Suara.com - Kondisi di dalam Stadion Kanjuruhan, Malang, hingga Kamis (13/10/2022) ini masih terbengkalai. Pasca tragedi di kandang Arema FC itu pada 1 Oktober lalu, seluruh tribun penonton dan lapangan belum dibersihkan.
Didampingi Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Malang, Nazarudin Hasan, BeritaJatim --jaringan Suara.com-- coba menyusuri area dalam Stadion Kanjuruhan.
Kondisi lapangan dan tribun penonton masih seperti awal usai terjadi kerusuhan. Sampah seperti botol plastik dan kertas masih berserakan.
Tidak hanya itu, bongkahan batu juga banyak berserakan di tengah dan pinggir lapangan. Bahkan karpet dan rompi warna oranye yang biasa digunakan match steward, ketika itu terpaksa digunakan sebagai alas dan penutup jenazah, juga masih tetap dibiarkan di tengah lapangan.
Baca Juga: Lagi-lagi Hindari Wartawan, Iwan Bule Utus Exco PSSI Sampaikan Hasil Pertemuan dengan Komnas HAM
"Memang belum dibersihkan karena sampai saat ini penyidikan masih berlangsung. Selain itu tim investigasi, baik dari Polri dan Pemerinta juga masih terus berdatangan,” ungkap Nazaruddin Hasan, Kamis (13/10/22).
Nazaruddin melanjutkan, pembersihan di dalam area Stadion Kanjuruhan akan dilakukan setelah proses penyidikan benar-benar tuntas.
“Kalau penyidikan sudah selesai dan diperbolehkan untuk dibersihkan, kami akan bersihkan. Sebab garis polisi saja saat ini masih belum dilepas,” bebernya.
Dari pantauan di dalam stadion, kondisi pintu keluar Gate 3, 9, 10, 11, 12 dan 13 masih terpasang garis polisi. Penyidikan dari Tim Mabes Polri dan Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) masih terus dilakukan.
Baca Juga: Bocor ke Publik, Liga 1 Kembali Restart Akhir November?