Suara.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) buka suara mengenai ancaman mundur Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong andai Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan alias Iwan Bule menanggalkan jabatannya sebagai bentuk tanggung jawab Tragedi Kanjuruhan.
Terkait hal ini, Jokowi meminta isu tersebut untuk tidak meluas ke mana-mana terlebih dahulu. Saat ini, Jokowi masih menunggu hasil laporan dari Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) Tragedi Kanjuruhan.
Seperti diketahui, Iwan Bule kini didesak mundur oleh banyak pecinta sepak bola Tanah Air. Publik merasa hal itu harus dilakukan sebagai bentuk pertanggungjawaban terkait Tragedi Kanjuruhan yang menghilangkan nyawa ratusan suporter.
Akan tetapi, secara mengejutkan Shin Tae-yong membela Mochamad Iriawan. Shin Tae-yong merasa dirinya dan Ketua Umum PSSI adalah 'bagian dari tim'. Karena itu, Shin Tae-yong bakal ikut mundur andai Iwan Bule mundur.
Baca Juga: Prediksi Manchester United vs Omonia: Preview, Skor dan Susunan Pemain
Saat ini, Jokowi sendiri masih menunggu hasil investigasi TGIPF Tragedi Kanjuruhan. Oleh sebab itu, masalah ini jangan diluaskan ke mana-mana terlebih dahulu.
"Laporan dari TGIPF belum, jadi belum sampai ke mana-mana. Jangan sampai kemana-mana dulu. Laporannya belum," kata Jokowi kepada awak media di Bandung, Kamis (13/10/2022).
Rencananya TGIPF akan mengirimkan laporan kepada Jokowi, Jumat (14/10/2022). Saat ini tim yang diketahui oleh Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan, Mahfud MD sedang merangkum laporan yang didapat dari beberapa saksi kunci.
"Akan dilaporkan oleh tim gabungan independen pencari fakta pada saya. Baru besok pagi, jadi saya baru bisa menyampaikan besok siang," pungkasnya.
Baca Juga: Menpora: Liga 1 Baru Berjalan Lagi Setelah Standar Keamanan Rampung