Suara.com - Mantan gelandang Liverpool, Dietmar Hamann meyakini bahwa ancaman pemecetan kini sudah mulai menghantui pelatih The Reds, Jurgen Klopp. Pelatih asal Jerman berjuluk The Normal One itu sudah benar-benar harus waspada.
Hal ini disampaikan Hamann jelang laga lanjutan Grup A Liga Champions 2022/2023. Liverpool akan tandang ke Skotlandia untuk menantang Rangers, Kamis (13/10/2022) dini hari WIB nanti.
Liverpool memang tampil buruk di kampanye 2022/2023 ini. Start buruk mereka torehkan usai jadi runner-up di Liga Inggris dan Liga Champions musim lalu.
Musim ini, Liverpool cuma bisa meraih dua kemenangan dari delapan laga di Liga Inggris sejauh ini. Di Liga Champions, The Reds asuhan Klopp juga sempat dipermak Napoli dengan skor 1-4 di Italia.
Baca Juga: Setia Bersama Inter, Lautaro Martinez Tak Menyesal Tolak Pinangan Barcelona
Klopp memang telah memberikan banyak hal bagi Liverpool termasuk gelar demi gelar. Ia sudah dianggap legenda di kalangan fans The Reds. Belum lama ini Klopp juga meneken kontrak baru di Anfield, kontrak panjang sampai 2026.
Akan tetapi sekarang situasinya berubah. Klopp mulai mendapat tekanan karena hasil-hasil tak maksimal yang dipetik Liverpool.
Tak sedikit fans yang kemudian melontarkan ide agar Klopp dipecat saja. Ada yang menganggap ia sudah habis.
Hamann sendiri ikut angkat bicara soal masa depan Klopp. Menurutnya, ada kans Klopp akan menghadapi ancaman pemecatan dalam waktu dekat.
"Dinamika di Liverpool tidak berbeda dengan tempat lain, dan jika hasilnya buruk maka manajer akan berada di bawah tekanan," buka Hamann kepada talkSPORT, Rabu (12/10/2022).
Baca Juga: Juventus Terus Lanjutkan Tren Buruk, Allegri Tetap Kepala Batu, Ungkap Alasannya Menolak Mundur
"Mereka (Liverpool) akan tandang lawan Rangers, laga yang tak akan mudah dengan atmosfer stadion yang luar biasa di Glasgow. Dan akhir pekan nanti mereka akan melawan Manchester City di liga (Inggris)," lanjutnya.
"Ini terlihat sulit buat Jurgen. DIa sudah harus berhati-hati saat ini karena bagi klub sebesar Liverpool, pada akhirnya ini adalah soal hasil akhir. Sebelumnya dia terlihat sangat tidak mungkin untuk dipecat, tapi sekarang ceritanya berbeda," tukas Hamann yang juga berkebangsaan Jerman.
Di liga domestik, Liverpool mencatatkan start terburuk di Liga Inggris dalam sembilan tahun terakhir.