Suara.com - Pelatih Juventus, Massimiliano Allegri bersikukuh untuk terus melanjutkan pekerjaannya sebagai juru taktik klub, meski tekanan dari ultras Juventus agar dirinya segera dipecat kian membesar.
Allegri menolak lengser sebagai pelatih Juventus meski klub raksasa Italia itu cuma mampu meraih dua kemenangan dalam sembilan pertandingan terakhir lintas ajang.
Teranyar, Juventus dipermalukan tim Israel Maccabi Haifa 0-2 di kandang lawan pada laga lanjutan Liga Champions, Rabu (12/10/2022) dini hari WIB, dan semakin terancam tak lolos ke fase gugur.
Para suporter Juventus, khususnya di Italia, sudah sejak beberapa waktu lalu menuntut agar Allegri dipecat, dengan tagar #AllegriOut juga berkumandang di media sosial.
Tak ayal, kekalahan memalukan di Israel membuat Allegri kian under pressure.
Meski demikian, Presiden Juventus, Andrea Agnelli nyatanya justru mendukung Allegri dan merasa krisis yang mereka alami bukan kesalahan sang allenatore.
Dan kini Allegri sendiri juga bersikeras tidak akan meninggalkan jabatannya, kecuali jika memang dipecat.
"Saya tidak akan mundur, itu sudah absolut!" koar Allegri seperti dilansir Tribal Football, Rabu.
"Saya tidak akan berpaling dari ini. Ya, karena sekarang ini menjadi tantangan, saya harus membawa tim keluar dari badai ini. Kalau lebih sulit begini, rasanya jadi lebih indah," sesumbar pelatih asal Italia berusia 55 tahun itu.
Terdekat, Juventus akan berangkat ke kandang Torino dalam Derbi Turin, Sabtu (15/10)/2022) nanti.
Jika Allegri gagal menemukan formula yang bisa merevitalisasi performa pasukannya, tentu kesabaran para tifosi akan semakin menipis, bahkan mungkin benar-benar habis.