Suara.com - FIFA Development Project Coordinator, Niko Nhouvannasak mengaku pihaknya kini tengah mengumpulkan data dan informasi untuk memastikan sepak bola Indonesia aman pasca Tragedi Kanjuruhan. Ia ingin kompetisi liga hingga event seperti Piala Dunia U-20 2023 bisa berjalan lancar di Tanah Air.
Perwakilan FIFA memang kini sudah berada di Indonesia untuk menindaklanjuti insiden Kanjuruhan. Selain Niko Nhouvannasak hadir juga Head of Safety, Chen Jun dan Serge Dumotier selaku stadium consultant.
Lalu hadir juga perwakian AFC, Shin Man Gil yang merupakan deputy general secretary, Datuk Dell deputy chairperson safety, Raui Kamar communication director, dan Brian Johnson head of safety security.
Niko menjelaskan data dan informasi akan terus dilakukan sebagai langkah awal. Nantinya akan ada tindakan yang dilakukan FIFA agar kejadian Kanjuruhan tidak terulang lagi.
Baca Juga: PSSI: Perwakilan FIFA dan AFC Ada di Indonesia Berkat Jokowi
"Jadi FIFA datang ke sini pertama tama untuk memberikan bela sungkawa kepada para korban dari insiden Kanjuruhan, kemudian FIFA bersama dengan AFC memberikan dukungan kepada PSSI," kata Niko dalam keterangannya, Rabu (12/10/2022).
"Pada saat ini kita sedang mengumpulkan data-data dan juga informasi yang kemudian akan berlanjut kepada rencana aksi," sambungnya.
Niko ingin mematikan Indonesia aman pasca Tragedi Kanjuruhan. Ia juga mau kompetisi bisa berjalan kembali dengan aman dan nyaman tentu juga beberapa event ke depan.
"Ini merupakan rangkaian dari beberapa pertemuan untuk memastikan bahwa Indonesia aman dan untuk memastikan bahwa liga akan berjalan tidak lama lagi, dan untuk memastikan kedepannya yaitu perhelatan akbar Piala Dunia U-20 2023 yang aman," pungkasnya.
FIFA memang akan berada di Indonesia utuk membantu membenahi sepakbola Tanah Air. Ke depan dikabarkan Gianni Infantino selaku orang nomor satu FIFA akan melakukan pertemuan dengan Presiden Joko Widodo.
Gianni sebelumnya sudah bersurat kepada Jokowi. Dalam surat itu disebut FIFA tidak akan sanksi Indonesia, melainkan akan membantu melakukan transformasi sepakbola Tanah Air bersama AFC.
Namun, menariknya dalam pidato Jokowi mengenai hal ini tidak disinggung PSSI. Ini memunculkan spekulasi PSSI tidak diajak kolaborasi ini.