Suara.com - Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Ahmad Riyadh menyebut FIFA bakal berkantor bersama PSSI selama melakukan proses pembenahaan sepakbola di Indonesia. Pertanyaannya, memang PSSI punya kantor?
Sebelumnya, FIFA disebut akan menetap di Indonesia sementara waktu untuk melakukan transformasi sepakbola Tanah Air bersama pemerintah dan AFC. Mereka juga berkantor di Tanah Air.
Ini seperti disampaikan oleh Presiden Joko Widodo alias Jokowi beberapa waktu lalu terkait Tragedi Kanjurahan. Disebut Jokowi, pemerintah bersama FIFA dan AFC akan berkolaborasi melakukan transformasi sepakbola Indonesia.
Nah, yang menjadi pertanyaan adalah di mana kantor PSSI? Seperti diketahui federasi sepakbola Tanah Air itu tak memiliki tempat permanen.
Baca Juga: Sorotan Peristiwa Kemarin Update Kasus dan Pemeriksaan Tersangka Tragedi Kanjuruhan
Terakhir, PSSI menyewa sebuah gedung di wilayah Fx Sudirman, Jakarta. Ahmad Riyadh selaku juru bicara PSSI terkait insiden Kanjurhan menyebut pihaknya kini sudah punya kantor.
"FIFA sudah datang dan gabung dengan kantor kami PSSI," kata Ahmad Riyadh saat ditemui di Gedung Kemenkopolhukam, Jakarta, Selasa (11/10/2022).
Dalam artikel yang tayang di laman PSSI pada 10 Oktober lalu, perwakilan FIFA Niko Nhouvannasak yang notabene sebagai Development Project Coordinator memang sudah ada di Indonesia.
Ia telah bertemu dengan Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan, Wakil Ketua umum Iwan Budianto, Sekjen Yunus Nusi, dan Wasekjen Maaike Puspita. Pertemuan berlangsung di Kantor PSSI yang disebut ada di GBK Arena, Jakarta.
"Itu nggak usah dijawab itu, nggak tahu dia itu. Sudah ada kantornya (PSSI)," terang Riyadh.
Baca Juga: TERNYATA! Deal Panpel dan Kapolres Malang Cetak Tiket 42.516, Haris: Niatanya 38.054
"(Perwakilan) FIFA kemarin sudah datang dan gabung dengan kantor kami PSSI. Sudah ada pertemuan sampai puncaknya FIFA datang 18-19 (Oktober) antara itu," ia menambahkan.
Lebih lanjut, Riyadh membantah PSSI tidak dilibatkan dalam tim Transformasi sepakbola Indonesia. Sebab, sebelumnya Presiden Jokowi hanya menyebut pemerintah, AFC, dan FIFA.
"Oh dilihat saja, sudah ada suratnya. Kolaborasi dengan PSSI," pungkasnya.
Tragedi Kanjuruhan memang menjadi perhatian dunia. Tentu wajar FIFA dan pemerintah sampai turun tangan agar kejadian serupa tak terulang lagi.