Suara.com - Seperti halnya Mochamad Iriawan yang didesak mundur dari jabatan Ketua Umum PSSI, Presiden Federasi Sepak Bola Thailand (FAT), Somyot Poompanmoung juga tengah mendapatkan tekanan yang sama.
Namun, sikap Somyot Poompanmoung berbanding terbalik dengan Mochamad Iriawan yang menolak mundur dari jabatan Ketum PSSI meskipun di era kepemimpinannya memunculkan tragedi paling kelam dalam sejarah sepak bola Indonesia.
Melansir BolaTimes--jaringan Suara.com, Rabu (12/10/2022), Somyot didesak mundur dari jabatannya lantaran dinilai gagal membuat Timnas Thailand berprestasi di kancah internasional.
Pria 67 tahun ini pun sadar kalau dirinya gagal dalam memimpin FAT sehingga banyak suara dari publik yang memintanya mundur.
Baca Juga: Alasan Jokowi Tak Sebut PSSI Soal Transformasi Sepak Bola Indonesia Bareng FIFA dan AFC
Somyot beraksi dengan desakan mundur yang diminta publik. Ia justru legowo jika dirinya mundur dari jabatannya.
Dirinya pun siap membantu siapa saja yang ingin menggantikan posisinya demi mengembangkan kualitas sepak bola di Thailand.
"Saya tidak akan bertahan lama dengan posisi ini. Saya bersedia membantu orang-orang yang memiliki pengetahuan, keahlian dalam sepak bola, prestise dan potensi, datang ke sini untuk membantu FAT berkembang," ujar Somyot, dilansir dari Zing News.
Akan tetapi, Somyot bisa saja terhindar dari desakan mundur ini dengan syarat Timnas Thailand bisa meraih prestasi di ajang Piala AFF 2022 dan SEA Games 2023 mendatang.
Berbanding terbalik dengan Ketum PSSI, Mochamad Iriawan yang memilih untuk tidak mundur dari kursi jabatannya.
Baca Juga: FIFA Susun Rencana agar Kompetisi Sepak Bola Indonesia Bisa Bergulir Pasca Tragedi Kanjuruhan
Pria yang kerap disapa Iwan Bule menolak mundur dan memilih untuk mengawal langsung proses investigasi tragedi Kanjuruhan sebagai bentuk tanggung jawabnya.
"Bentuk pertanggungjawaban saya adalah seperti sekarang (di Malang). Ini bentuk pertanggungjawaban saya sebagai Ketua Umum (PSSI). Saya kalau mau lepas tanggung jawab di Jakarta saja," ucap Iwan Bule beberapa waktu lalu.