Suara.com - Pemegang hak siar BRI Liga 1, Indosiar, membantah pernyataan Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) yang sebelumnya menyebut alasan pelaksanaan laga derbi Jawa Timur (Jatim) antara Arema FC vs Persebaya Surabaya pada 1 Oktober sengaja digelar malam hari lantaran mengakomodir iklan rokok.
"Saya kemukakan itu tidak benar," ujar Direktur Program Indosiar Harsiwi Achmad kepada wartawan seusai rapat koordinasi dengan TGIPF kantor Kemenko Polhukam, Selasa (11/10/2022).
Harsiwi menegaskan Indosiar sama sekali tidak pernah melibatkan produk rokok sebagai sponsor dalam program Liga 1.
"Karena di dalam Liga 1 itu tidak ada iklan sponsor rokok, kita kerjasama Liga 1 dari 2018 sampai sekarang tidak ada iklan rokok sama sekali," tegasnya.
Baca Juga: Sudjarno: 18 Klub Peserta Liga 1 Sepakat Kompetisi Ditunda, Tunggu Arahan Pemerintah
Dia juga membantah Indosiar sengaja menayangkan laga Arema vs Persebaya di waktu prime time televisi, yaitu malam hari. Harsiwi menyebut iklan rokok di Indosiar hanya ditayangkan usai pertandingan.
"Tidak ada sama sekali. Kalau rokok itu muncul pas setelah pertandingan, karena itu namanya time sign rokok, itu waktu tertentu dimana rokok itu masuk. Itu jam 21.30 kan baru boleh beriklan," jelasnya.
Anggota TGIPF Rhenald Kasali mengatakan, laga tersebut sengaja digelar pada malam hari untuk mengakomodir tayangnya iklan rokok di televisi. Sebab, sebagaimana diketahui iklan rokok baru bisa tayang pada malam hari.
"Kami juga mendengar mungkin itu salah satunya mengakomodir iklan rokok yang baru mulai di jam setengah 10 malam," ungkap Rhenald kepada wartawan di kantor Kemenko Polhukam, Senin (10/10/2022).
Selain itu, Rhenald mengatakan ada pihak berkekuatan yang ditengarai mengatur agar pertandingan itu tetap berjalan malam hari.
Baca Juga: Hasil Laporan TGIPF Tragedi Kanjuruhan Selesai Jumat dan Dilaporkan ke Presiden Jokowi
"Ada indikasi-indikasi yang misalnya kenapa bisa jadi malam. Itu juga kemungkinan besar di situ ada pihak tertentu yang mempunyai kekuatan untuk mengatur tetap menjadi malam hari," ujarnya.
Namun demikian, Rhenald tidak menjelaskan secara rinci pihak yang dimaksud.