Kariernya di dunia militer memang cukup mentereng. Sebab, dia sempat menduduki sejumlah jabatan strategis seperti Direktur A BAIS TNI (1993-1994), Komandan Jenderal (Danjen) Kopassus (1993-1994), Staf Ahli Panglima ABRI (1995-1996), Pangdam VII/Wirabuana (1996-1998) hingga Gubernur Lemhannas (1998-1999).
Setelah pensiun dari dunia militer, Agum Gumelar lalu mendapat jabatan sebagai Menteri Perhubungan dan Telekomunikasi di Kabinet Persatuan Nasional (2000-2001) di bawah kepemimpinan Presiden Abdurrahman Wahid.
Sebelumnya, Agum Gumelar sempat menduduki jabatan sebagai Ketua Umum PSSI pada periode 1999-2003. Ia juga pernah jadi Menteri Koordinator Politik, Sosial, dan Keamanan (2001).
Lalu, jabatannya beralih ke Menteri Perhubungan Kabinet Gotong Royong (2001-2004). Agum Gumelar juga sempat menjadi Ketua Umum KONI Pusat (2003-2007).
Pada Pemilihan Presiden 2004, dia sempat menjadi calon PPP sebagai Cawapres yang menemani Hamzah Haz. Sayangnya, pada putaran pertama mereka hanya mendulang 3,01 persen suara.
Sementara pada tahun 2008, Agum juga sempat dicalonkan PDIP untuk menjadi calon Gubernur Jawa Barat berpasangan dengan Nu’man Abdul Hakim, tapi akhirnya gagal.
Saat kisruh dualisme PSSI dan kompetisi yang sempat melanda Indonesia, FIFA sempat menunjuk alumnus AKABRI angkatan 1968 ini sebagai Ketua Komite Normalisasi PSSI pada 2011.
Demikian profil Agum Gumelar.
Kontributor: Muh Adif Setyawan
Baca Juga: Perbandingan Hasil Investigasi TGIPF vs Polri Terkait Tragedi Kanjuruhan