Suara.com - Sejumlah sosok dinilai layak untuk maju menjadi Ketua Umum PSSI seiring besarnya desakan dari publik yang meminta Mochamad Iriawan alias Iwan Bule mundur dari jabatannya.
Masifnya dorongan kepada Iwan Bule untuk mundur dari jabatan Ketua Umum PSSI semakin mencuat setelah terjadinya Tragedi Kanjuruhan yang menewaskan setidaknya 131 korban jiwa.
Mochamad Iriawan dinilai gagal untuk bertanggung jawab atas terjadinya insiden tersebut. Dia justru menyalahkan panitia penyelenggara (panpel) pertandingan sebagai satu-satunya pihak yang salah.
Padahal, publik menilai bahwa Iwan Bule patut ikut bertanggung jawab, setidaknya secara moril, atas terjadinya insiden berdarah tersebut.
Baca Juga: PSSI, FIFA dan Pemerintah Indonesia Susun Standar Regulasi, Ini Harapan PSM
Di tengah panasnya desakan untuk mundur kepada Iwan Bule ini, sebetulnya ada sejumlah tokoh yang dinilai lebih layak dan kompeten untuk menjadi Ketua Umum PSSI.
Berikut Suara.com menyajikan tiga nama tokoh yang pantas menggantikan Mochamad Iriawan dari jabatan sebagai Ketua Umum PSSI.
1. Erick Thohir
Nama pertama yang muncul dalam bursa calon Ketua Umum PSSI untuk menggantikan Iwan Bule ialah Erick Thohir, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Sosok pengusaha kaya raya ini sudah berpengalaman mengelola klub olahraga, mulai dari memiliki klub Italia, Inter Milan, klub Amerika Serikat, DC United, hingga klub bola basket, Philadelphia 76ers.
Rekam jejaknya di industri olahraga top dunia itulah yang diyakini membuat Erick Thohir memiliki pengalaman berharga untuk menjadi orang nomor satu di PSSI.
Pemilik Persis Solo, Kaesang Pangarep, dinilai menjadi nama yang paling layak untuk menggantikan posisi Iwan Bule sebagai Ketua Umum PSSI.
Sebab, putra ketiga Presiden Joko Widodo ini dinilai memiliki sejumlah hal positif untuk maju menjadi ketua umum federasi. Yang pertama, Kaesang bebas dari kepentingan politik.
Hal ini tentunya berbeda dengan latar belakang Iwan Bule yang tengah bersiap untuk maju sebagai Gubernur Jawa Barat pada Pilkada 2024 mendatang.
Kaesang juga dinilai sosok muda yang inovatif. Hal ini terbukti dengan transformasi Persis Solo menjadi salah satu klub profesional yang lebih modern ketimbang sebelumnya.
3. Azrul Ananda
Mantan Chief Executive Officer (CEO) Persebaya Surabaya, Azrul Ananda, juga menjadi salah satu kandidat yang patut diperhitungkan untuk memimpin PSSI.
Azrul memiliki rekam jejak yang mentereng dalam mengelola industri olahraga. Yang pertama, ia pernah membidani lahirnya Deteksi Basketball League (DBL) salah satu kompetisi bola basket usia muda yang mentereng.
Azrul juga sukses membesarkan Persebaya Surabaya sejak mengambil alih sahamnya. Di bawah komando Azrul, Persebaya sukses promosi ke kasta tertinggi dan menjadi klub yang terus melahirkan pemain-pemain muda berbakat.
Kontributor: Muh Adif Setyawan