Ada Tragedi Kanjuruhan, Indonesia Tuan Rumah Piala Dunia U-20 Jalan Terus

Selasa, 11 Oktober 2022 | 10:46 WIB
Ada Tragedi Kanjuruhan, Indonesia Tuan Rumah Piala Dunia U-20 Jalan Terus
Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali (keenam kanan) bersama Ketua PSSI Mochamad Iriawan (keenam kiri) berfoto dengan maskot Piala Dunia U-20 2023 Bacuya (tengah) saat parade perkenalan maskot Piala Dunia U-20 2023 pada Hari Bebas Kendaraan Bermotor atau Car Free Day (CFD) di kawasan Bunderan Hotel Indonesia, Jakarta, Minggu (18/9/2022). [ANTARA FOTO/Galih Pradipta/tom]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pemerintah menyatakan Indonesia tetap menjadi tuan tumah Piala Dunia U-20 pasca tragedi Kanjuruhan. Hanya saja pemerintah menyatakan saat ini fokus negara untuk menuntaskan kasus tragedi Kanjuruhan.

Hal itu dinyatakan Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali.

“Persiapan Piala Dunia U-20 2023 masih, masih (berjalan), tidak ada gangguan Insyaallah. Infrastruktur tetap (jalan). Saya sudah berkali-kali mengatakan bahwa kami sudah siap sejak 2021,” kata Zainudin di Kantor Kemenpora, Jakarta, Senin kemarin.

“Tapi sekali lagi konsentrasi kami, pemerintah, adalah segera menyelesaikan Tragedi Kanjuruhan, penanganan korban itu yang paling penting. Kami sedang fokus untuk urusan Tragedi Kanjuruhan,” kata dia menegaskan.

Baca Juga: Polisi Periksa Enam Tersangka Tragedi Kanjuruhan, TGIPF Panggil PSSI

Tragedi Kanjuruhan sempat menjadi kekhawatiran sejumlah orang termasuk para pejabat dan pemangku kepentingan olahraga terkait status Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2023 dan kemungkinan sanksi penangguhan dari FIFA.

Namun Presiden Joko Widodo telah memastikan Indonesia tidak dikenai sanksi FIFA meski Tragedi Kanjuruhan telah menewaskan setidaknya 125 orang yang membuatnya menjadi tragedi dengan orban jiwa terbesar kedua dalam sejarah pertandingan sepak bola dunia.

FIFA, dalam surat yang dikirimkan kepada Presiden Jokowi, bahkan menyatakan akan membentuk tim transformasi sepak bola Indonesia.

Untuk kelancaran upaya itu, FIFA akan berkantor di Indonesia selama proses tersebut.

Pemerintah Indonesia juga telah membentuk Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) untuk mengusut tuntas Tragedi Kanjuruhan.

Baca Juga: Tragedi Kanjuruhan, Security Officer Arema Buka Suara: Tidak Pernah Menutup Pintu Sejak Awal Sampai Akhir

Tim yang dipimpin Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD itu bertugas mengungkap kasus dan akar masalah untuk kemudian memberikan rekomendasi atas masalah itu.

TGIPF siap menyelesaikan tugasnya dalam kurun waktu dua hingga tiga pekan sejak terbentuk 3 Oktober lalu. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI