Tragedi Kanjuruhan, Security Officer Arema Buka Suara: Tidak Pernah Menutup Pintu Sejak Awal Sampai Akhir

Selasa, 11 Oktober 2022 | 10:35 WIB
Tragedi Kanjuruhan, Security Officer Arema Buka Suara: Tidak Pernah Menutup Pintu Sejak Awal Sampai Akhir
Aparat keamanan menembakkan gas air mata untuk menghalau suporter yang masuk lapangan usai pertandingan sepak bola BRI Liga 1 antara Arema melawan Persebaya di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu (1/10/2022). ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto/tom.
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Security Officer Arema FC Suko Sutrisno menyatakan tidak pernah menutup pintu stadion Kanjuruhan sejak awal sampai akhir laga Arema vs Persebaya dalam tragedi Kanjuruhan, pada Sabtu, (1/10/2022). Bahkan dia mengklaim tidak pernah perintahkan anak buahnya untuk menutup sejumlah pintu.

Pintu tertutup di stadion Kanjuruhan ini menjadi salah satu penyebab ratusan orang tidak bisa keluar stadion dan akhirnya meninggal dunia.

Suko telah ditetapkan tersangka oleh Kapolri dalam tragedi ini. Dia diduga melanggar pasal 359 dan 360 KUHP.

Dalam tragedi Kanjuruhan, data resmi pemerintah sebanyak 131 Aremania meninggal dunia dan sekitar 500 orang terluka.

“Pertama saya ucapkan permohonan maaf sebesar-besarnya pada Aremania. Ini adalah bentuk dari tanggung jawab saya. Saya akan patuh dalam proses hukum ini. Tetapi saya ingin ada keadilan dan usut tuntas,” ujar Suko, Senin (10/10/2022), dikutip dari BeritaJatim.

Selama ini match steward yang berjaga di setiap pintu sebanyak 8 orang. Pintu selalu dibuka sebelum laga dan tidak pernah ditutup hingga pertandingan bubar.

Khusus untuk laga Arema FC melawan Persebaya, pintu stadion dibuka sejak pukul 16.00 WIB untuk menghindari antrean panjang Aremania.

Di tribun ekonomi Stadion Kanjuruhan terdapat 14 pintu.

Setiap pintu ada satu orang sebagai penanggung jawab. Setelah dibuka, pintu tidak lagi dikunci. Biasanya selepas laga, kunci diserahkan pada petugas Dispora Kabupaten Malang.

Baca Juga: Tak Disebut Jokowi, Kini PSSI Klaim Dapat Dukungan Penuh FIFA

Merekalah yang kemudian menutup pintu stadion Kanjuruhan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI