3 Alasan Liga 1 Harus Dikelola Profesional Asing, Bukan PT LIB

Arief Apriadi Suara.Com
Minggu, 09 Oktober 2022 | 04:00 WIB
3 Alasan Liga 1 Harus Dikelola Profesional Asing, Bukan PT LIB
Pesepak bola Barito Putera Renan Da Silva Alves (kanan) berebut bola dengan pesepak bola Persija Jakarta Hanif Abdurrauf Sjahbandi (kiri ) saat pertandingan BRI Liga 1 di Stadion Demang Lehman Martapura, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan, Minggu (11/9/2022). [ANTARA FOTO/Bayu Pratama S/foc]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Seorang pengelola kompetisi yang profesional tentu diharapkan mampu menjaga integritasnya dalam memimpin PT Liga Indonesia Baru (LIB).

Sebab, dia dibayar untuk memperbaiki tata kelola penyelenggaraan kompetisi sepak bola nasional yang sejauh ini masih jalan di tempat.

Dengan integritas semacam ini, maka profesional asing yang nantinya memimpin PT LIB akan terbebas dari upaya-upaya tertentu yang mencoba mempengaruhinya.

2. Bebas dari Konflik Kepentingan

Orang-orang profesional yang didatangkan dari luar negeri tentu akan terbebas dari konflik kepentingan jika nantinya menduduki jabatan di pucuk pimpinan PT Liga Indonesia Baru (LIB).

Sebab, profesional asing ini tidak memiliki afiliasi apa pun dengan klub-klub sepak bola di Indonesia. Harapannya, hal ini bisa membebaskan sosok tersebut dari konflik kepentingan dengan klub-klub tertentu.

Dengan demikian, kondisi ini bisa membuat pejabat tersebut bisa menegakkan aturan kepada siapa saja tanpa pandang bulu.

3. Memahami Tata Kelola Industri Sepak Bola Modern

Potensi besar yang dimiliki sepak bola Indonesia tentu harus diolah semaksimal mungkin agar bisa berkembang pesat. Oleh karena itu, sosok yang tepat memang profesional asing yang memahami industri sepak bola modern.

Baca Juga: Luis Milla Modifikasi Program Latihan Persib Imbas Penundaan Liga 1

Sebab, orang-orang semacam ini telah menghabiskan waktu yang lama berkecimpung di dunia sepak bola modern. Kualitas semacam inilah yang sebetulnya dibutuhkan oleh PT LIB.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI