Mirip Tragedi Kanjuruhan, Awal Mula Tembakan Gas Air Mata ke Suporter di Argentina hingga Satu Orang Tewas

Sabtu, 08 Oktober 2022 | 15:55 WIB
Mirip Tragedi Kanjuruhan, Awal Mula Tembakan Gas Air Mata ke Suporter di Argentina hingga Satu Orang Tewas
Gas air mata digunakan polisi saat bentrok dengan suporter di laga Liga Argentina antara Gimnasia La Plata vs Boca Juniors, Kamis (6/10/2022) waktu setempat. [Tangkapan Layar]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Tragedi Kanjuruhan yang memakan ratusan korban jiwa disinyalir akibat gas air mata yang ditembakkan polisi. Kejadian serupa terjadi di Argentina yang mengakibatkan nyawa seorang suporter bola melayang.

Hal tersebut terjadi dalam pertandingan Gimnasia vs Boca Juniors di Liga Argentina yang terpaksa dihentikan akibat bentrok polisi dan suporter di luar Stadion Juan Carmello Zerillo, La Plata pada Jumat (7/10/2022). Padahal permainan baru berjalan 9 menit.

Dalam insiden itu polisi dan suporter terlibat bentrok, namun belum diketahui pasti pemicunya. Polisi menembakkan gas air mata dan peluru karet untuk memukul mundur suporter.

Akibat kejadian ini ada satu penton yang tewas karena serangan jantung ketika dibawa dari stadion menuju rumah sakit. Simak fakta-fakta tembakan gas air mata ke suporter di Argentina berikut ini.

Baca Juga: Mirip Tragedi Kanjuruhan, Suporter Argentina Ditembaki Gas Air Mata Tewaskan Satu Orang

Kronologi Kejadian

Kejadian ini bermula saat kerusuhan terjadi di luar Estadio Juan Carmelo Zerillo yang merupakan markas Gimnasia La Plata. Diberitakan bahwa suporter Gimnasia memaksa masuk ke stadion yang sudah penuh sesak. 

Polisi lalu menembakkan gas air mata sehingga pertandingan dihentikan pada menit kesembilan karena situasi yang tak lagi kondusif. Bukan hanya gas air mata, polisi juga menembakkan peluru karet untuk memaksa suporter mundur. 

Hingga akhirnya pertandingan Gimnasia vs Boca Juniors ditunda. Belum diketahui pasti kapan laga pekan ke-23 Liga Argentina ini akan kembali dilanjutkan.

Satu Orang Tewas

Baca Juga: Tak Hanya di Malang, Tragedi di Dunia Sepak Bola juga Dialami oleh Deretan Negara ini

Insiden tersebut mengakibatkan nyawa satu orang suporter melayang. Hal ini diungkap oleh Kepala Keamanan Provinsi Buenos Aires, Sergio Berni yang menyatakan satu orang meninggal dunia akibat bentrokan tersebut. 

Korban itu menghembuskan napas terakhir saat perjalanan menuju rumah sakit. "Sayangnya ada orang meninggal. Ia meninggal karena masalah jantung saat di bawa ke rumah sakit," kata Sergio Berni.

Ketika polisi menembakkan gas air mata, pemain dan suporter menutupi wajah mereka. Lalu mereka berlari ke lapangan untuk mencari jalan keluar stadion.

Dikutuk AFA

Asosiasi Sepak Bola Argentina (AFA) mengutuk insiden yang terjadi di Stadion Juan Carmello Zerillo. Mereka mengatakan insiden semacam ini telah menodai sepak bola.

"AFA sangat menolak peristiwa yang terjadi hari ini di sekitar stadion Gimnasia, menyatakan komitmen untuk terus berupaya memberantas insiden semacam ini yang menodai semangat sepak bola," kata AFA.

Kontributor : Trias Rohmadoni

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI