Suara.com - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali mengusulkan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) agar proses audit stadion sepak bola yang diinstruksikan diprioritaskan untuk stadion-stadion yang dipakai klub-klub Liga 1 Indonesia.
Usulan tersebut disampaikan Menpora saat bertemu Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat, di mana ia sempat mendapat arahan untuk berkoordinasi dengan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono untuk menindaklanjuti instruksi audit stadion sepak bola yang dilakukan sebagai salah satu respon menyusul Tragedi Kanjuruhan yang mematikan.
"Saya sampaikan ke Pak Presiden, kita prioritaskan stadion-stadion yang sekarang ini sedang digunakan untuk kompetisi. Kan arahan beliau seluruh Indonesia, nah ini kita memprioritaskan dulu yang mana yang akan diaudit," kata Amali kepada awak media di lingkungan Istana Kepresidenan Jakarta seperti dikutip dari ANTARA.
Menpora mengakui bahwa pengutamaan stadion-stadion Liga 1 untuk diaudit didasari upaya agar kompetisi kasta tertinggi sepak bola nasional itu tidak berhenti terlalu lama.
Baca Juga: Menpora: Polri Mau Perbaiki Regulasi Pengamanan Sepak Bola Sesuai Statuta FIFA-PSSI
Tentu saja bersamaan dengan proses audit dilakukan, Menpora juga bekerja sebagai Wakil Ketua Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) Tragedi Kanjuruhan yang ditugasi Presiden Jokowi untuk mengusut peristiwa mematikan tersebut.
"Kalau Liga 1 kan ada 18 (klub). Itu dulu yang kita prioritaskan. Itu dulu karena 'kan ini kompetisi tidak boleh berhenti terlalu lama, karena ini urusan gaji, pemain, dan lain-lain," kata Amali.
Sebagai informasi, saat ini terdapat 16 stadion yang didaftarkan oleh 18 klub sebagai stadion kandang mereka dalam mengarungi Liga 1 Indonesia 2022-23.
Terdapat dua stadion yang digunakan sebagai kandang bersama oleh dua tim yakni Stadion Pakansari di Bogor dan Indomilk Arena di Tangerang. Pakansari menjadi kandang bersama Persikabo 1973 dan RANS Nusantara, sedangkan Indomilk Arena selain menjadi markas Persita Tangerang juga dipakai oleh Dewa United FC.
Sementara itu, Persebaya Surabaya sempat menumpang menggunakan Stadion Delta Sidoarjo sebagai kandang mereka beberapa waktu lalu lantaran Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya dipakai untuk pertandingan kualifikasi Piala Asia U-20.
Baca Juga: Pemain Persib Satu Ini Tetap Gelar Latihan di Waktu Liburan, Sebut Kebugaran Fisik Sangat Penting
Menpora menyatakan bahwa audit stadion tersebut terutama akan memeriksa dan/atau memperbaiki akses keluar masuk berdasarkan pelajaran dari Tragedi Kanjuruhan.
Presiden Jokowi sebelumnya telah memerintahkan audit terhadap seluruh stadion sepak bola di Indonesia baik yang dipakai untuk Liga 1, Liga 2, maupun Liga 3 setelah menyambangi langsung Stadion Kanjuruhan pada Rabu (5/10) lalu.
Selain audit stadion secara fisik, Presiden juga menginstruksikan adanya perbaikan menyeluruh dalam hal manajemen pertandingan, manajemen lapangan, serta manajemen pengelolaan stadion.
"Nanti Tim Gabungan Pencari Fakta yang harus melihat secara detail, tapi sebagai gambaran saya lihat tadi ada pintu yang terkunci dan juga tangga yang terlalu tajam, ditambah kepanikan yang ada. Tapi itu saya hanya melihat lapangannya, nanti semua akan disimpulkan oleh tim independen pencari fakta. Sekali lagi yang paling penting seluruh bangunan stadion akan diaudit oleh Kementerian PU," ujar Presiden kala itu.
Tragedi Kanjuruhan menewaskan sedikitnya 125 korban berdasarkan data Dokumentasi Kepolisian (Dokpol) Polri setelah petugas pengamanan melepaskan tembakan gas air mata ke arah tribun setelah kerusuhan.
Akan tetapi Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengemukakan ada enam korban jiwa lain yang tidak tercatat Dokpol Polri karena jenazahnya sudah diidentifikasi dan dimakamkan keluarga maupun kerabatnya sebelum ada pendataan dari Dokpol Polri.