"Eropa keamanan di sana itu pegawai dari klub tersebut, yang digaji setiap bulan yang tugasnya memang untuk mengamankan sebuah pertandingan."
"Tetapi di Indonesia karena keterbatasan kepemilikan tadi, sekaligus keterbatasan personelnya, maka panitia pelaksana pertandingan 18 klub Liga 1 itu meminta kekuatan dan keamanan dari kepolisian."
"Itu yang membedakan, sehingga masing-masing mempunyai peraturannya sendiri-sendiri," ungkapnya.
Ke depan akan ada diskusi antara PSSI dan Polri mengenai aturan pengamanan yang tepat di dalam stadion.
"Insya Allah ini jadi perbaikan sepak bola Indonesia ke depan karena ada banyak yang dibuat sekarang yang diakomodir dari FIFA," pungkasnya.