Seorang hakim garis juga menentukan tim mana yang berhak mendapat sepak pojok, tendangan gawang, maupun lemparan ke dalam.
Untuk sepak pojok, biasanya hakim garis akan berlari kecil dan mengarahkan bendera yang dipegangnya ke sudut lapangan.
Lalu untuk tendangan ke gawang, hakim garis akan menunjuk ke arah wilayah kiper sebagai isyarat bahwa tim yang bertahan mendapat tendangan ke gawang karena sentuhan lawan sehingga bola keluar dari garis gawang.
Untuk lemparan ke dalam, hakim garis akan berlari menuju titik di mana bola keluar lapangan dan menggunakan benderanya ke satu arah tim untuk memberikan lemparan ke dalam.
2. Offside
Untuk isyarat yang diberikan hakim garis saat terjadinya offside, hakim garis yang ada di sisi lapangan masing-masing tim akan mengangkat bendera dengan posisi tegak.
Bendera ini akan diangkat dalam posisi tegak lurus di mana hakim garis akan berdiri di garis tempat offside itu terjadi.
Sehingga, hakim garis harus jeli dan berlari mengikuti posisi pemain terakhir tim di garis pertahanan di area tim tersebut.
3. Pergantian Pemain
Baca Juga: Brasil Kokoh di Posisi Puncak Sepakbola Dunia Jelang Piala Dunia 2022 Qatar
Hakim garis juga bertugas memberi tahu wasit utama di lapangan mengenai adanya pergantian pemain, mengingat wasit utama harus fokus ke hal-hal yang terjadi di lapangan.