Suara.com - Ada sejumlah catatan yang perlu diperbaiki oleh para pemain timnas Indonesia U-17 meski berhasil menang atas Uni Emirat Arab pada laga lanjutan Grup B Kualifikasi Piala Asia U-17 2023. Ini penting untuk membangun kekuatan dipertandingan berikutnya.
Pada pertandingan yang berlangsung di Stadion Pakansari, Bogor, Rabu (5/10/2022) malam itu, timnas Indonesia U-17 sukses menang tipis dengan skor 3-2 atas Uni Emirat Arab.
Pada babak pertama laga tersebut, Indonesia melesakkan dua gol terlebih dahulu melalui Muhammad Nabil Asyura (18') dan Arkhan Kaka (30').
Akan tetapi, UEA menyamakan kedudukan menjadi 2-2 lewat Waleed Mallalla (32') dan Ghaith Abdalla (39').
Baca Juga: Siasat Timnas Indonesia U-17 Antisipasi Postur Menjulang Pemain Palestina
Timnas Indonesia U-16 bangkit usai jeda dan membuat gol ketiga yang dibuat Arkhan Kaka (54').
Meskipun berhasil menang, sebetulnya ada sejumlah catatan penting yang harus segera diperbaiki timnas Indonesia U-17 menjalang laga lanjutan Kualifikasi Piala Asia U-17 2023.
Berikut ini evaluasi Timnas Indonesia U-17 usai kalahkan Uni Emirat Arab:
1. Mengurangi Kesalahan di Lini Belakang
Aspek pertama yang menjadi sorotan dari penampilan timnas Indonesia U-17 saat menghadapi Uni Emirat Arab ialah sektor lini pertahanan yang masih sering membuat kesalahan.
Sektor ini memang mendapatkan evaluasi khusus dari pelatih timnas Indonesia U-17, Bima Sakti. Menurutnya, dua gol yang bersarang ke gawang Andrika Fathir Rahman tak terlepas dari kesalahan ini.
“Saya sudah mengatakan kepada para pemain untuk mengurangi kesalahan, terutama ketika bertahan. Lalu, koordinasi sektor pertahanan juga harus lebih rapi,” kata Bima Sakti pada sesi konferensi pers seusai pertandingan.
2. Menjaga Fokus dan Konsentrasi
Selain itu, Bima Sakti juga mengakui bahwa menurunnya konsentrasi para pemain timnas Indonesia U-17 juga sempat mengalami gangguan setelah unggul 2-0.
Imbasnya, pemain Uni Emirat Arab sukses memanfaatkan situasi ini untuk mencetak gol cepat hanya dalam durasi kurang dari 10 menit lewat aksi Waleed Mallalla (32’) dan Ghani Abdalla (40’).
“Pada babak pertama, kami memang melakukan beberapa kesalahan, terutama saat unggul 2-0. Ada konsentrasi yang tak baik pada menit ke-30 hingga 40, sehingga kecolongan dua gol,” ujar Bima Sakti.
3. Jangan Sekali Ambil saat Mengadang Lawan
Dua gol yang sukses dicetak Uni Emirat Arab dalam kurun waktu kurang dari 10 menit itu juga memperlihatkan betapa terburu-burunya para pemain timnas Indonesia U-17 saat hendak menghentikan laju lawan.
Salah satu pemain yang tampak melakukan hal itu ialah Muhammad Iqbal Gwijangge. Kapten timnas Indonesia U-17 ini tampak kehilangan fokus pada pertengahan babak kedua.
Padahal, Iqbal biasanya bermain dengan tenang dan kalem ketika mengawal pertahanan Indonesia. Pada dua laga itu, dia terlihat terburu-buru dalam mengambil tekel untuk menghentikan laju lawan.
Jika menghadapi pemain dengan kemampuan individu yang mumpuni, adangan semacam ini tentu saja lebih muda untuk dilewati ketimbang saat pemain bertahan hanya membayang-bayangi saja.
Kontributor: Muh Adif Setyawan