Suara.com - Bintang baru Napoli, Khvicha Kvaratskhelia menjadi sorotan usai kebringasannya dalam mencetak gol di Champions League dan bahkan disebut setara dengan Diego Maradona.
Khvicha Kvaratskhelia merupakan bintang Napoli saat membabat Ajax Amsterdam pada matchday ketiga fase grup Liga Champions dengan skor 6-1.
Dalam pertandingan itu Khvicha Kvaratskhelia mencetak satu gol dan mempersembahkan satu assist untuk Giovanni Di Lorenzo.
Itu sekaligus menjadi gol perdana pemain asal Georgia di ajang Champions League, ia pun mengaku sangat senang dengan sensasi lur biasa yang dirasakannya.
Baca Juga: Hasil Juventus vs Maccabi Haifa di Champions League: Bianconeri Raih Kemenangan Perdana
"Saya pikir mimpi menjadi kenyataan karena saya bermain di Liga Champions dan saya mencetak gol hari ini," ucap Khvicha Kvaratskhelia.
"Saya senang sekali, tetapi juga penting bagi tim untuk menang. Sensasinya luar biasa memang mencetak gol di Champions League." imbuhnya.
Khvicha Kvaratskhelia Mirip Diego Maradona
Sepak bola Georgia kembali memiliki suatu kebanggan lewat Khvicha Kvaratskhelia, namanya tidak dikenal setiba di Napoli pada Juni 2022.
Namun hanya dua bulan setelah itu, Khvicha Kvaratskhelia menjelma sebagai pemain idola para suporter I Partenopei lewat gaya main yang mirip dengan Maradona.
Baca Juga: Hasil Benfica vs PSG di Champions League: Lionel Messi Cetak Gol, Les Parisiens Gagal Menang
Termasuk menjadi rencana jangka panjang Luciano Spalleti, tentunya pasca banyak pemain andalan Napoli yang pergi di bursa transfer musim panas 2022 lalu.
Kvara bisa jadi merupakan suksesor Lorenzo Insigne, ditebus dari Rubin Kazan dengan mahar 12 juta euro setelah diintai sejak 2020 lalu.
Namun bagi kalangan pemandu bakat Eropa, sosok Kvara sudah memiliki kesan tersendiri sejak 2018 tepat di tahun keduanya sebagai pemain profesional.
Saat itu Kvara masih berusia 17 tahun dan masih dalam 60 pemain muda terbaik tahunan versi The Guardian.
Keluarga Kvara
Khvicha Kvaratskhelia merupakan anak kedua dari 3 bersaudara, sepak bola sudah menjadi DNA yang terdapat dalam dirinya lewat sang ayah.
Badri yang merupakan mantan pemain profesional, berkarier medio 1990 hingga 2005 dan memiliki 3 caps bersama timnas Azerbaijan.
Bahkan kakek Kvara juga disebut-sebut sebagai mantan pemain pesepak bola, meski begitu kecintaan Kvara terhadap sepak bola bukan dari keluarga.
Alasan dirinya serius menekuni sepak bola adalah Cristiano Ronaldo, mulai di usia 8 tahun Kvara menempa diri dalam sepak bola.
Tergabung bersama akademi Dinamo Tbilisi, selain di akademi sang ayah juga turut memberi ilmu pengetahuan dalam teknik dasar dan nasihat.
Awal Karier
Selama 3 musim bersama Rubin Kazan, perang Rusia-Ukraina membawa Kvara keluar dari negara tersebut dan dipinjamkan ke negara asalnya, Dinamo Battumi.
Sukses membawa Battumi merengkuh gelar Liga Georgia, kemudian dipanggil timnas Georgia dengan enam laga di fase Grup UEFA Nations League kasta C.
Ia sukses mencetak 5 gol dan 3 assist, Georgia pun diantar promosi ke kasta B, tentu rejeki tak terduga didapat Napoli pada musim ini.
Kontributor: Eko Isdiyanto.