Suara.com - Pemain Timnas Futsal Indonesia, Syauqi Saud, justru mendapat hujatan dari netizen karena melakukan aksi fair play pada pertandingan perempat final Piala Asia Futsal 2022 melawan Jepang.
Dalam duel yang berlangsung di Saad Al Abdullah Hall, Kuwait City, Selasa (4/1/2022) itu, timnas futsal Indonesia kalah tipis dengan skor 2-3 dari Jepang.
Momen sikap fair play yang ditunjukkan Syauqi Saud pada pertandingan ini terjadi tepatnya pada menit ke-35. Saat itu, skuad Garuda posisinya tertinggal 1-2 dari Jepang.
Sebetulnya, timnas futsal Indonesia memiliki peluang untuk menyamakan kedudukan lewat skema serangan balik cepat. Situasinya, ada dua pemain Indonesia yang menyerang melawan satu pemain lawan.
Baca Juga: Fakta-fakta di Balik Kekalahan Timnas Futsal Indonesia dari Jepang
Syauqi Saud yang menginisiasi serangan balik ini justru memilih untuk berhenti berlari dan membuang bola ke luar lapangan. Ini dilakukannya setelah ada pemain Jepang yang tergeletak di lapangan karena cedera.
Padahal, sebetulnya Syauqi bisa saja melanjutkan serangan tersebut untuk mencetak gol. Namun, karena menghargai prinsip fair-play dalam olahraga, dia pun memilih untuk menghentikan aksinya tersebut.
Dua pemain timnas futsal Jepang, Shimizu Kazuya dan Kanazawa Sora, pun langsung menunjukkan gesture terima kasih kepada Syauqi karena telah bersikap fair-play.
Aksi fair-play yang dilakukan oleh Syauqi ini justru diganjar hujatan dari netizen. Menurut mereka, Syauqi tak seharusnya bersikap ‘fair-play’ lantaran timnas futsal Indonesia dalam kondisi tertinggal.
Profil Syauqi Saud
Syauqi Saud merupakan atlet futsal yang berasal dari Medan, Sumatera Utara. Dia lahir pada 29 Januari 1997. Posisi bermainnya ialah flank alias pemain di sisi sayap.
Pemain yang memiliki nama lengkap Syauqi Saud Lubis ini mengawali kariernya di dunia futsal sejak masih muda. Bahkan, dia sempat menjadi bagian dari skuad PON Sumatera Utara pada 2016 yang berlangsung di Jawa Barat.
Performa impresifnya bersama tim futsal PON Sumatera Utara itu pun sukses mencuri hati Mataram FC, klub profesional yang berkompetisi di Pro Futsal League.
Saat memperkuat Mataram FC, dia sukses membantu timnya itu menembus jajaran empat besar Pro Futsal League 2017.
Tak berhenti di sana, Syauqi mendapatkan panggilan dari timnas futsal Indonesia U-20 yang bersiap untuk menghadapi Piala AFC U-20 2017.
Salah satu momen terbaik yang dicatatkan Syauqi pada ajang ini ialah mencetak empat gol ketika timnas futsal Indonesia U-20 menggasak Cina Taipei dengan skor 6-2 pada pertandingan kedua Grup B Piala Asia Futsal U-20 2017.
Pada tahun 2018, dia lalu bergeser ke Blacksteel Manokwari. Meskipun pada akhir musim mampu membawa timnya melaju hingga fase empat besar, tapi Syauqi akhirnya memilih hengkang.
Sebab, saat itu dia mendapat tawaran dari Bintang Timur Surabaya (BTS). Sampai saat ini, klub inilah yang masih menggunakan jasanya. Bersama klub asal Surabaya ini pula, ia sukses menyabet dua gelar penting, yakni Pro Futsal League 2021 dan Piala AFF Futsal Antarklub 2022.
[Muh Adif Setyawan]