Suara.com - Sergio Aguero dan Erling Haaland sama-sama merupakan pemain tipikal 'nomor 9' di Manchester City. Meski terlihat sangat mirip, ternyata kedua penyerang ini memiliki perbedaan yang cukup mencolok.
Manchester City bisa dikatakan tim paling beruntung dalam selama lebih dari satu dekade terakhir. The Cityzens bisa dikatakan beruntung karena dua penyerang ganas dalam kurun waktu tersebut.
Dua penyerang ganas tersebut terdapat pada sosok Sergio Aguero dan Erling Haaland. Keduanya kini menjadi idola berkat sumbangsihnya sejauh ini.
Sergio Aguero lebih dulu menancapkan status sebagai penyerang ganas yang dimiliki Man City sepanjang sejarah sejak bergabung pada 2011 silam.
Baca Juga: Prediksi Manchester City vs FC Copenhagen di Champions League: Preview, Skor dan Susunan Pemain
Sejak bergabung pada 2011 lalu, Aguero mampu menancapkan diri sebagai penyerang terbaik sepanjang sejarah Man City usai menjadi top skor klub dengan torehan 260 gol.
Torehan itu pun membuat Pep Guardiola, pelatih Man City, sempat menangis oleh kepergian Aguero pada musim panas 2021 silam ke Barcelona.
Setelah kepergian Aguero pada 2021, Man City pun tak memiliki penyerang murni lain yang bisa melepaskan bayang-bayang pemain asal Argentina itu.
Namun di musim panas 2022, Guardiola dan pendukung Man City seakan menemukan penerus Aguero pada diri Erling Haaland yang mampu menjadi pencetak gol ulung The Citizens.
Dalam 10 pertandingan bersama Man City di musim 2022/2023 ini, Haaland telah melesakkan 17 gol bagi The Citizens di segala ajang.
Karena torehannya, baik Aguero dan Haaland dinilai punya kesamaan, yakni sebagai pencetak gol ulung bagi Man City.
Nyatanya meski sama-sama andal mencetak gol, baik Aguero dan Haaland ternyata punya gaya bermain yang berbeda meski berperan bagi pemain bernomor 9 di Man City.
Apa saja perbedaan itu?
Perbedaan Aguero dan Haaland
Meski sama-sama berperan sebagai pemain nomor 9 di Man City, Aguero dan Haaland punya peran berbeda dalam mengisi pos penyerang tengah.
Hal ini terlihat dari peran kedua pemain itu saat dilatih oleh Pep Guardiola di Man City, di mana Aguero bisa dikatakan penyerang yang lebih komplet ketimbang Haaland.
Selama dilatih Guardiola, Aguero memang kerap diposisikan sebagai penyerang tengah atau pemain nomor 9 dalam formasi 4-3-3.
Namun Aguero tak hanya punya peran sebagai pencetak gol saja, melainkan dirinya juga bertugas membuka ruang dan turun ke area tengah untuk membantu Build Up permainan Man City.
Maka tak mengherankan jika Aguero banyak bermain dengan bola meski berstatus penyerang nomor 9 yang biasanya hanya bertugas di kotak 16 lawan saja.
Gaya bermain Aguero ini berbeda dengan Haaland yang bisa dikatakan sebagai penyerang nomor 9 murni yang garang di kotak 16 lawan.
Berbeda dengan Aguero, Haaland merupakan penyerang nomor 9 yang mengandalkan pergerakan tanpa bola untuk mencari ruang bagi dirinya sendiri guna menciptakan gol.
Singkatnya, Haaland membutuhkan dukungan dari kreator di timnya atau pemain bernomor 10 untuk mencetak gol.
Hal ini berbeda dengan Aguero yang rajin menjemput bola ke tengah lapangan dan bahkan menjadi kreator bagi rekan-rekannya.
Maka tak mengherankan jika Haaland mampu mencetak gol demi gol kendati dirinya jarang menyentuh bola selama pertandingan.
Hal ini ditunjukkan Haaland seperti saat mencetak Hattrick di laga kontra Nottingham Forest, meski dirinya hanya menyentuh bola sebanyak 16 kali selama 69 menit saja.
[Felix Indra Jaya]