Kapten Timnas Indonesia Ajak Semua Pihak Belajar dan Renungi Tragedi Kanjuruhan

Rully Fauzi Suara.Com
Rabu, 05 Oktober 2022 | 21:26 WIB
Kapten Timnas Indonesia Ajak Semua Pihak Belajar dan Renungi Tragedi Kanjuruhan
Bek Timnas Indonesia, Fachruddin Aryanto. [dok. PSSI]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kapten Madura United dan Timnas Indonesia, Fachruddin Aryanto mengajak semua pihak belajar dan merenungi tragedi yang terjadi di Stadion Kanjuruhan, seusai pertandingan Liga 1 antara tuan rumah Arema FC kontra Persebaya Surabaya, Sabtu (1/10/2022) lalu.

Bek veteran asal Klaten itu menjelaskan, semua pihak perlu mengambil pelajaran dari tragedi tersebut dengan tujuan agar hal tersebut tidak terulang kembali pada masa yang akan datang, baik di dunia sepak bola atau cabang olahraga yang lain.

Dirinya menambahkan, agar semua pihak agar tidak saling menyalahkan serta saling introspeksi diri, terlebih tragedi tersebut menjadi duka bagi seluruh dunia.

"Ayo bersama-sama mengambil hikmah dari tragedi Kanjuruhan. Tidak ada satu pun yang menginginkan tragedi itu terjadi dan tiada yang berharap terjadi lagi. Jadi semua harus belajar agar tidak terulang kembali, sekaligus saling merenungi. Bukan hanya pemain suporter, penyelenggara, pengamanan, tapi semuanya," ucap Fachruddin seperti dimuat Antara, Rabu (5/10/2022).

Baca Juga: PUPR Benahi Stadion Kanjuruhan demi Tingkatkan Keselamatan Suporter

Senada dengan Fachruddin, gelandang senior Madura United Slamet Nurcahyo mengatakan jika tragedi itu bisa membuat trauma banyak pihak dan dirinya berharap tidak ada oknum-oknum yang memperkeruh situasi ini.

"Harapan saya, tiada yang membuat keruh. Walaupun sejauh ini pemerintah dan semua pihak sudah gerak cepat. Kami semua harus dukung upaya tersebut. Karena, kita semua sedang berduka dan belajar dari tragedi itu," terang Slamet.

Akibat kejadian tersebut, PT LIB serta PSSI memilih untuk melakukan penundaan kompetisi Liga 1 Indonesia hingga dua pekan ke depan. Selain itu, penundaan ini akan ditangguhkan ketika sudah adanya perbaikan di sisi penyelenggaraan kompetisi.

Berdasarkan data terakhir, menyebutkan bahwa korban meninggal dunia akibat tragedi di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur sedikitnya 125 orang. Selain itu, dilaporkan sebanyak 323 orang mengalami luka pada peristiwa itu.

[Antara]

Baca Juga: Lampaui Real Madrid, Bayern Munich Sah Jadi Tim Terhebat di Fase Grup Liga Champions

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI