Suara.com - Timnas Malaysia U-17 secara mengejutkan ditahan imbang Guam dengan skor 1-1 di laga Grup B Kualifikasi Piala Asia U-17 2023 yang digelar di Stadion Pakansari, Bogor, Rabu (5/10/2022) sore.
Pelatih Malaysia, Osmera Bin Omaro menganggap hasil tersebut memalukan dan tidak bisa diterima. Oleh sebab itu, ia minta maaf kepada seluruh pecinta sepak bola Negeri Jiran.
"Saya rasa pada hari ini, kita tahu ini adalah pemain-pemain remaja. Tentu saja mereka perlu belajar tapi terlepas dari aspek itu, ini adalah perlawanan yang bagi saya memalukan, bagi pemain-pemain Malaysia," kata Osmera dalam konferensi pers usai laga.
Dalam pertandingan tersebut Malaysia unggul lebih dahulu pada menit ke-73 lewat gol yang dicetak oleh Muhammad qahir Dzakirin. Guam sukses menyamakan skor menjadi 1-1 setelah Riku Ngeschelke menggetarkan gawang Malaysia.
Baca Juga: Gagal Taklukkan Tim Lemah Guam, Pelatih Timnas Malaysia U-17 Berang: Hasil Memalukan!
Malaysia juga bermain dengan 10 pemain di laga ini, setelah Muhammad Adam Mikaeel diganjar kartu merah oleh wasit di menit ke-64 .
"Suatu permainan yang tidak bisa saya terima, juga bagi penggemar sepak bola Malaysia. Tapi apapun kita tahu para pemain ini masih muda, mereka perlu belajar," terang Osmera.
"Tapi performa tidak bisa diterima dan kami meminta maaf kepada masyarakat Malaysia atas penampilan ini," ungkapnya.
Di laga berikutnya, Timnas Malaysia U-17 akan menghadapi Uni Emirat Arab, Jumat (7/10/2022).
"Pemain kami masih muda. semua pertandingan yang memakai lambang Malaysia di dada, itu harus fight," terangnya.
"Tidak ada cara lain, hari ini kita main tidak bagus, pertandingan yang memalukan. setelah ini mereka harus bangkit dan buktikan kemampuannya," pungkasnya.