Suara.com - Presiden Joko Widodo atau Jokowi perintahkan cepat usut tragedi Kanjuruhan Arema vs Persebaya. Perintah sudah membentuk Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) yang diketuai oleh Menko Polhukam Mahfud MD.
Jokowi beralasan, barang bukti tragedi Kanjuruhan sudah terlihat. Sehingga bisa diungkap dengan cepat.
Dari data terbaru pasca tragedi Kanjuruhan Malang, dari catatan pemerintah per Selasa (4/10/2022) ini ada 131 korban meninggal dunia, 44 luka ringan dan sedang serta 29 luka berat.
"Saya minta secepat-cepatnya (ditanya soal target waktu pengusutan tragedi Kanjuruhan Malang)," ujar Presiden Jokowi, Rabu (5/10/2022), dikutip dari TimesIndonesia.
Baca Juga: Presiden Arema Keberatan dengan Sanksi PSSI, Netizen: Lebih Berat Keluarga Korban
"Ini barangnya (bukti) kelihatan semua kok. Secepat-cepatnya," kata Jokowi.
Jokowi ke lokasi Tragedi Stadion Kanjuruhan di Kepanjen, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Rabu, (5/10/2022). Dalam kesempatan itu Presiden menginstruksikan Menteri PUPR RI untuk audit bangunan seluruh stadion.
"Memerintahkan kepada Menteri PU untuk melakukan audit bangunan seluruh Stadion baik itu yang dipakai Liga 1, Liga 2 maupun Liga 3," kata Jokowi.
"Untuk memperbaiki, baik itu pintu, pintu gerbang, posisi tempat duduk, pagar dan lain-lainnya sehingga, untuk keselamatan penonton diutamakan," terangnya.
Baca Juga: Komnas HAM: Korban Tewas Tragedi Kanjuruhan Banyak Wajah Membiru, Berbusa, dan Patah