Karangan Bunga Tragedi Kanjuruhan Terus Bertambah, Banyak Bonek Sampaikan Duka Cita

Rabu, 05 Oktober 2022 | 11:02 WIB
Karangan Bunga Tragedi Kanjuruhan Terus Bertambah, Banyak Bonek Sampaikan Duka Cita
Karangan bunga penuhi Stadion Kanjuruhan karena banyak yang berduka karena tragedi Kanjuruhan. (Antara)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Karangan bunga Tragedi Kanjuruhan di Stadion Kanjuruhan, Kepanjen, Malang terus bertambah. Kebanyakan karangan bunga datang dari bonek untuk mengucapkan duka cita.

Karangan bunga tersebut berjejer rapi mulai dari gerbang hingga pintu masuk stadion.

Pantauan beritajatim di lokasi, Rabu (5/10/2022), para petugas kebersihan UPT Stadion Kanjuruhan memandu langsung penataan karangan bunga.

Mereka sibuk mengatur penempatan karangan bunga sehingga rapi.

Baca Juga: Masyarakat Sempat Bingung, Ini Update Jumlah Korban Tewas di Tragedi Kanjuruhan

Petugas mengaitkan karangan bunga dengan tali yang diikat ke dahan pohon untuk mencegah agar tidak ambruk.

Masyarakat yang datang ke stadion langsung menuju Monumen Tugu Singa Tegar.

Selain berdoa dan tabur bunga, masyarat di Malang Raya ini memanjatkan doa secara berkelompok.

Yang menarik, dari ratusan karangan bunga duka cita itu, terbanyak justru kiriman dari komunitas suporter Persebaya, Bonek Mania dan Bonita.

“Kalau kemarin sudah ratusan lebih mas karangan bunga yang datang. Untuk pagi ini ada tambahan sepuluh lagi, terus ini masih di ada yang datang lagi. Terbanyak karangan bunga dari Bonek,” ungkap Petugas Kebersihan UPT Stadion Kanjuruhan, Bambang (45), Rabu (5/10/2022) pagi.

Baca Juga: Hapus Rivalitas Antar Sesama, Suporter Jateng dan DIY Gelar Doa dan Sholat Ghaib untuk Tragedi Kanjuruhan

Bambang mengacungkan jempol dan tersenyum atas banyaknya karangan bunga dari Bonek.

Meski selama ini dikenal sebagai rival abadi Aremania, Bonek menunjukkan rasa empati yang begitu besar.

“Semoga seluruh suporter Indonesia bersatu mas. Kejadian ini sebagai pelajaran kita bersama,” tegas Bambang.

Korban bertambah

Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol. Dedi Prasetyo menyebutkan jumlah korban meninggal tragedi Kanjuruhan sebanyak 131 orang, jumlah tersebut diperoleh setelah dilakukan verifikasi dan pengecekan bersama Dinas Kesehatan, Tim DVI dan direktur rumah sakit.

“Jadi data korban meninggal 131 orang,” kata Dedi kepada ANTARA saat dikonfirmasi di Jakarta, Rabu.

Dedi menjelaskan, terjadi selisih data korban meninggal karena Tim DVI bersama Dinas Kesehatan awalnya mendata korban yang dibawa ke rumah sakit saja. Setelah dilakukan pencocokan data, diketahui ada 12 korban meninggal tidak di fasilitas kesehatan.

“Non faskes penyebab selisihnya setelah semalam dilakukan pencocokan data bersama dinas kesehatan, Tim DVI dan direktur rumah sakit,” kata Dedi.

Adapun rincian jumlah korban meninggal terdata sebanyak 44 orang di tiga rumah sakit pemerintah, yakni RSUD Kanjuruhan sebanyak 21 orang, RS Bhayangkara Hasta Brata Batu sebanyak dua orang dan RSU dr Saiful Anwar Malang sebanyak 20 orang.

Kemudian sebanyak 75 korban meninggal dunia terdata di tujuh rumah sakit swasta, yakni RSUD Gondanglegi sebanyak empat orang, RS Wafa Husada sebanyak 53 orang, RS Teja Husada sebanyak 13 orang, RS Hasta Husada sebanyak tiga orang, RS Ben Mari sebanyak satu orang, RST Soepraoen sebanyak satu orang dan RS Salsabila sebanyak satu orang.

Lalu sebanyak 12 orang korban meninggal dunia di luar fasilitas kesehatan.

Hingga hari ini Polri telah memeriksa sebanyak 29 orang saksi terkait tragedi di Stadion Kanjuruhan. Dari 29 orang tersebut, 23 orang di antaranya anggota Polri dan enam orang lainnya merupakan saksi-saksi di lokasi kejadian.

Selain itu, Tim Labfor Polri juga masih mendalami enam titik lokasi CCTV yang tersebar di pintu 3, 9, 10, 11, 12 dan 13. Kemudian dilakukan pemeriksaan tetesan darah secara laboratoris pada pintu 11 sampai dengan 13.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI