Pemain bernomor punggung enam ini gagal mengoper bola dengan tepat sehingga jalurnya diintersep oleh pemain Jepang. Soma Mizutani yang kemudian mendapat bola liar sukses menyambarnya.
Sepakan Mizutani terlalu deras dan tak mampu dihalau oleh pemain timnas futsal Indonesia. Gol kedua yang berlangsung kurang dari tempo satu menit sejak gol pertama tadi langsung membuat kedudukan berubah drastis jadi 2-1 untuk keunggulan Jepang.
Kesalahan inilah yang menjadi titik awal kekalahan skuad Garuda. Sebab, mereka tampak kesulitan mencari gol penyama kedudukan hingga pertandingan berakhir.
2. Strategi Power-Play yang Gagal
Selama lima menit terakhir pertandingan tersebut, Mohammed Hashemzadeh menginstruksikan anak asuhnya untuk menerapkan skema power-play.
Namun, timnas futsal Indonesia gagal memaksimalkan strategi ini. Dua menit jelang bubaran, misalnya, skema ini justru berujung mala petaka.
Sebab, Muhammad Iqbal yang memaksakan mengoper bola ke depan justru berhasil ditangkap Higor Pires, kiper Jepang. Higor langsung melepaskan tembakan jarak jauh yang membobol gawang Indonesia yang sudah kosong melompong.
3. Gagal Maksimalkan Banyak Peluang
Faktor penyelesaian akhir juga tampak menjadi masalah tersendiri bagi timnas futsal Indonesia ketika takluk dari Jepang pada pertandingan ini.
Baca Juga: Jepang vs Timnas Futsal Indonesia, Hashemzadeh: Kami Akan Berjuang Untuk Menang
Sebab, Samuel Eko dan kawan-kawan sebetulnya mampu menciptakan banyak peluang, baik itu di babak pertama maupun babak kedua.