Hormati Korban Tragedi Kanjuruhan, Pertandingan UEFA Pekan Ini Gelar One Minute Silence, Termasuk Champions League

Syaiful Rachman Suara.Com
Selasa, 04 Oktober 2022 | 20:56 WIB
Hormati Korban Tragedi Kanjuruhan, Pertandingan UEFA Pekan Ini Gelar One Minute Silence, Termasuk Champions League
Suporter sepak bola meletakkan atribut Arema saat mengikuti doa bersama bagi korban Tragedi Kanjuruhan di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, Senin (3/10/2022). ANTARA FOTO/Fikri Yusuf/hp.
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Badan Sepak Bola Eropa (UEFA) mengumumkan akan melakukan aksi mengheningkan cipta selama satu menit pada seluruh kompetisi mereka pekan ini, termasuk Champions League.

Pertandingan di Champions League, Liga Europa, Liga Conference Eropa dan play-off Piala Dunia Wanita dimulai dengan mengheningkan cipta untuk menghormati ratusan korban yang meninggal dari tragedi Stadion Kanjuruhan, Malang.

"UEFA hari ini mengumumkan bahwa mengheningkan cipta akan diadakan sebelum kick-off untuk mengenang para korban peristiwa tragis di Stadion Kanjuruhan di Indonesia," tulis UEFA dalam sebuah pernyataan di situs resmi mereka yang dikutip Antara, Selasa (4/10/2022).

Suporter Arema FC (Aremania) berdoa di Patung Singa Stadion Kanjuruhan, Malang, jawa Timur, Minggu (2/10/2022). [ANTARA FOTO/Zabur Karuru/foc]
Suporter Arema FC (Aremania) berdoa di Patung Singa Stadion Kanjuruhan, Malang, jawa Timur, Minggu (2/10/2022). [ANTARA FOTO/Zabur Karuru/foc]

Sebelum ini, liga-liga top Eropa menyampaikan duka cita atas Tragedi Kanjuruhan. Bentuk simpati diberikan mulai dari ban hitam hingga mengheningkan cipta sebelum laga.

Baca Juga: Xavi Isyaratkan Barcelona Pakai Formasi Tiga Bek Lawan Inter Milan, Ini Alasannya

Liga Belanda, Spanyol mengheningkan cipta sebelum kick-off. Sementara itu pemain-pemain Liga Premier Inggris mengenakan ban hitam di lengan untuk menghormati para korban.

Tragedi Kanjuruhan akhir pekan lalu memang menyita perhatian seluruh dunia.

Kerusuhan di Stadion Kanjuruuhan menjadi tragedi sepak bola terburuk kedua dalam sejarah karena menewaskan lebih dari 100 orang. Faktor utama yang mengakibatkan Tragedi Kanjuruhan memakan banyak korban adalah gas air mata.

Rata-rata penyebab kematian korban Tragedi Kanjuruhan adalah trauma di bagian kepala dan dada karena benturan yang disebabkan setelah terinjak, terjatuh, atau berdesakan.

Baca Juga: Simone Inzaghi Akui Barcelona Sangat Kuat dan Tim Terbaik Eropa saat Ini, Minta Inter Tampil Tidak Biasa

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI