Gibran Minta Suporter Persis Solo Belajar dari Tragedi Kanjuruhan

Syaiful Rachman Suara.Com
Senin, 03 Oktober 2022 | 23:29 WIB
Gibran Minta Suporter Persis Solo Belajar dari Tragedi Kanjuruhan
Ketua INASPOC 2022 Gibran Rakabuming Raka. ANTARA/Aris Wasita
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka meminta para pendukung Persis Solo belajar dari tragedi Kanjuruhan, Malang yang mengakibatkan meninggalnya lebih dari seratus suporter sepak bola.

"Saya mengimbau teman-teman Pasoepati, Surakartans, dan lain-lain tetap tertib di pertandingan-pertandingan Persis berikutnya, entah itu away atau home," katanya di Solo, Senin (3/10/2022).

Ia meminta para suporter untuk tetap tenang, tertib, serta tidak terpancing keributan ketika mendampingi Persis saat bertanding.

Suporter Arema FC memasuki lapangan setelah tim yang didukungnya kalah dari Persebaya dalam pertandingan sepak bola BRI Liga 1 di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu (1/10/2022). ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto/tom.
Suporter Arema FC memasuki lapangan setelah tim yang didukungnya kalah dari Persebaya dalam pertandingan sepak bola BRI Liga 1 di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu (1/10/2022). ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto/tom.

"Kita belajar dari kesalahan ini. Inilah yang penting tugas saya mengimbau teman-teman yang ada di Solo," katanya seperti dimuat Antara.

Baca Juga: Manchester United Dipermalukan di Laga Derbi, Erik ten Hag Minta Pemain Setan Merah Saling Kritik

Disinggung mengenai langkah antisipasi jika ada kerusuhan yang melibatkan suporter, menurut dia dari sisi keamanan harus lebih diperhatikan.

"Keamanan kemarin saya lihat masalah gas air mata memicu banyak pro kontra juga," katanya.

Sementara itu, disinggung mengenai ancaman sanksi dari FIFA, salah satunya kemungkinan dicabutnya Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 tahun 2023, ia berharap tidak terjadi mengingat Solo menjadi salah satu tuan rumah perhelatan tersebut.

"Ya pasti merugikan, persiapan sudah matang dan lain-lain," katanya.

Meski demikian, ia meminta seluruh pihak untuk menunggu keputusan yang diberikan oleh FIFA.

Baca Juga: Tragedi Kanjuruhan Bukti Bahayanya Gas Air Mata, Ini Kandungannya yang Bisa Hilangkan Nyawa

"Kita tunggu saya keputusannya ya," katanya.

Pada Sabtu (1/10/2022) malam terjadi kericuhan di Stadion Kanjuruhan Malang menyusul kekalahan tuan rumah Arena oleh Persebaya dalam lanjutan kompetisi Liga 1 Indonesia yang mengakibatkan setidaknya 125 orang meninggal dunia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI