Ketum PSSI: Tim Investigasi Tragedi Kanjuruhan Sudah Bekerja

Syaiful Rachman Suara.Com
Senin, 03 Oktober 2022 | 18:53 WIB
Ketum PSSI: Tim Investigasi Tragedi Kanjuruhan Sudah Bekerja
Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Zainudin Amali bersama Kapolri Jendral Listyo Sigit Prabowo bertakziah ke rumah duka salah satu korban yang meninggal dunia dalam Tragedi Kanjuruhan di Malang, Jawa Timur, Minggu (2/10) malam. (dok Kemenpora)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan mengatakan jika tim investigasi yang dibentuk federasi sepak bola Indonesia itu sudah mulai bekerja pada Minggu (2/10/2022).

Dilansir dalam laman resmi PSSI, Senin (3/10/2022), hal itu diungkapkan Iriawan usai mengunjungi Stadion Kanjuruhan pada Minggu.

Iriawan mengunjungi lokasi terjadinya tragedi paling berdarah dalam sepak bola Indonesia itu bersama Kapolri Listyo Sigit Prabowo, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia Muhadjir Effendi, Menpora Zainudin Amali, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, Kapolda Jatim Nico Afinta, Ketua Komdis Erwin Tobing dan Dirut LIB Ahmad Hadian Lukita.

Aparat keamanan menembakkan gas air mata untuk menghalau suporter yang masuk lapangan usai pertandingan sepak bola BRI Liga 1 antara Arema melawan Persebaya di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu (1/10/2022). ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto/tom.
Aparat keamanan menembakkan gas air mata untuk menghalau suporter yang masuk lapangan usai pertandingan sepak bola BRI Liga 1 antara Arema melawan Persebaya di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu (1/10/2022). ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto/tom.

"PSSI menyampaikan duka yang mendalam terkait insiden ini," kata Iriawan.

Baca Juga: Sepak Terjang Valentino "Jebret", Undur Diri sebagai Komentator Liga 1 Usai Tragedi Kanjuruhan

"Kami juga meminta maaf kepada keluarga korban dan semua pihak," sambungnya dikutip laman resmi federasi.

"Tentu menjadi evaluasi PSSI agar kejadian seperti ini tidak terulang lagi. Kami juga langsung membentuk tim investigasi untuk insiden ini. Tim sudah bekerja mulai hari ini,” sambung Iriawan.

PSSI mendukung pihak kepolisian untuk menyelidiki kasus ini. Apalagi kejadian ini mencoreng wajah sepak bola Indonesia.

"Untuk sementara kompetisi Liga 1 2022/2023 kami hentikan hingga waktu yang tidak ditentukan. Selain itu tim Arema FC dilarang menjadi tuan rumah selama sisa kompetisi musim ini," tambahnya.

Sementara itu, Menpora, Zainudin Amali meminta PSSI untuk melakukan evaluasi agar tragedi di Stadion Kanjuruhan, Malang, yang menewaskan lebih dari seratus orang tidak terulang kembali.

Baca Juga: Komentari Tragedi Kanjuruhan Usai Man City Bantai Manchester United, Pep Guardiola: Dunia Sudah Gila

"Sesuai arahan Presiden Joko Widodo, PSSI diminta melakukan evaluasi secara total terhadap sistem saat ini, yang digunakan sebagai cara berkompetisi sehingga akan dapatkan cara terbaik, para pemain bisa main tenang, dan penonton nyaman menonton," kata Amali.

Kapolri menambahkan untuk menindaklanjuti instruksi Presiden Joko Widodo, pihaknya menerjunkan tim dari Mabes Polri untuk melakukan pendalaman. Mulai dari proses penyelenggaraan, pengamanan sekaligus melakukan investigasi terkait dengan hal itu.

"Saat ini saya telah mengajak tim dari Mabes Polri terdiri dari Bareskrim, Propam, Sops, Pusdokkes, Inafis, Puslabfor untuk melakukan langkah-langkah terkait pendalaman terhadap investigasi yang kami lakukan," kata Sigit.

Sigit juga menyampaikan duka cita yang mendalam atas tragedi Kanjuruhan.

"Innalillahi wa Innaillahi rajiun. Tentunya mewakili Pemerintah, Presiden dan institusi Polri, kami menyampaikan duka cita yang sangat mendalam terhadap meninggalnya saudara-saudara kita semua.”

Untuk kompetisi BRI Liga 1 2022/2023, PSSI hingga saat ini menghentikan sementara hingga waktu yang tidak ditentukan sesuai arahan dari Presiden Jokowi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI