5 Tragedi Sepak Bola yang Libatkan Aremania, Stadion Luluh Lantak hingga Ratusan Jiwa Jadi Korban

Farah Nabilla Suara.Com
Senin, 03 Oktober 2022 | 08:49 WIB
5 Tragedi Sepak Bola yang Libatkan Aremania, Stadion Luluh Lantak hingga Ratusan Jiwa Jadi Korban
Petugas mengamankan suporter saat laga Liga 1 angara Persik Kediri melawan Arema FC di Stadion Brawijaya, Kota Kediri, Jawa Timur, Sabtu (17/9/2022). ANTARA FOTO/Prasetia Fauzani/aww.
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Peristiwa yang terjadi usai laga Arema vs Persebaya yang terjadi pada Sabtu, (01/10/22) malam kemarin di Stadion Kanjuruhan jadi salah satu sejarah besar kerusuhan sepak bola Indonesia bahkan dunia.

Kerusuhan yang melibatkan Aremania ini bukanlah kali pertama yang terjadi dalam sejarah dunia sepakbola. Para Aremania menjadi salah satu suporter dengan massa terbesar di Indonesia. Tak jarang, beberapa kali insiden yang melibatkan para suporter tim Singo Edan ini menimbulkan insiden besar.

1. Kerusuhan tahun 2003 di Stadion Brawijaya, Kediri

Kerusuhan besar dan menjadi catatan dunia sepakbola Indonesia yang melibatkan Aremania terjadi pada tanggal 27 Februari 2003 silam dalam laga Persik Kediri kontra Arema Malang. Kerusuhan yang disebabkan oleh protes para suporter Arema dan membuat Persikmania mundur. Tak hanya itu, para Aremania meluluhlantakan stadion kebanggaan warga Kediri kala itu.

Baca Juga: Lakukan 3 Hal Ini jika Orang Terdekat Alami Tragedi

2. Kerusuhan tahun 2005 di Stadion Wilis, Madiun

Dua tahun berselang dari kejadian Stadion Brawijaya, para Aremania kembali berulah. Tahun 2005, ratusan suporter dari klub Persekabpas Pasuruan dan Arema Malang terlibat bentrok sebelum kedua klub tersebut bertanding di Stadion Wilis, Madiun. Dari bentrok tersebut, delapan orang harus dilarikan ke rumah sakit karena terkena lemparan dan satu orang Aremania meninggal dunia akibat kecelakaan.

3. Kerusuhan pertandingan Arema Kronus tahun 2014 lawan Semen Padang

Kerusuhan juga terjadi di tahun 2014, kali ini pada pertandingan klub Arema Kronus melawan Semen Padang. Kerusuhan yang terjadi tersebut didasari oleh protes suporter Arema Kronus. Bahkan, banyak penonton yang membawa flare, lalu ditemukan juga benda-benda keras masuk ke lapangan, sampai terjadi kerusuhan di stadion. 

4. Suporter Arema Kronus diserang sebelum laga Piala Jenderal tahun 2015

Baca Juga: Empati Tragedi Kanjuruhan, Valentino Simanjuntak Mundur sebagai Host Liga 1

Laga Piala Jenderal 2015 yang digelar di Stadion Maguwoharjo malah menjadi momen berduka. Hal tersebut menjadi sorotan setelah dua orang Aremania meninggal dunia akibat diserang oknum suporter lain yang tak bertanggung jawab. Hal ini terjadi di SPBU Jatisumo Ngampal Sragen dan bengkel batas kota Nglorok Sragen.

5. Kerusuhan pertandingan Arema vs Persib 2018

Salah satu kerusuhan terbesar Aremania terjadi di tahun 2018. Kerusuhan yang terjadi pada laga kontra Persib membuat suporter Aremania berang. Suporter Aremania turun dari tribun dan langsung memenuhi lapangan sesaat sebelum berakhirnya pertandingan.

Para Aremania melampiaskan kekecewaannya dengan melempari lorong menuju ruang ganti pemain. Ratusan korban berjatuhan dan dievakuasi menuju ke rumah sakit. Kebanyakan korban adalah suporter wanita.

Terlepas dari kasus-kasus di atas, dikonfirmasi oleh Menkopolhukam Mahfud MD bahwa tragedi Kanjuruhan pada Sabtu (3/10) kemarin bukan karena bentrok antar suporter melainkan beberapa faktor lain yang menyebabkan ratusan Aremania meninggal dunia. Hingga kini, pemerintah, panitia pertandingan, dan pihak terkait masih melakukan penyelidikan terkait peristiwa duka ini.

Kontributor : Dea Nabila

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI