Infografis
Suara.com - Sekjen PSSI, Yunus Nusi memastikan hanya penyelenggaraan Liga 1 saja yang dihentikan buntut kerusuhan maut di Stadion Kanjuruhan. Untuk kompetisi kasta yang lebih rendah di Tanah Air, Liga 2 dan Liga 3 akan tetap berjalan normal ke depannya.
"Ya, yang jelas kompetisi Liga 1 yang disetop sementara. Kompetisi lainnya tetap dilanjutkan," ujar Yunus dalam konferensi pers di Stadion Madya GBK, Jakarta, Minggu (2/10/2022).
Untuk Liga 2, lanjut Yunus, PSSI telah memberikan PT Liga Indonesia Baru (LIB) sebagai operator kompetisi dan panpel pertandingan agar mengambil langkah-langkah antisipatif sebelum memulai pertandingan.
"Dan untuk Elite Pro Academy (liga usia muda), kita ketahui bersama ini hanya untuk anak-anak, hari ini juga final. Kita yakin akan berjalan dengan lancar karena juga tanpa penonton," tutur Yunus.
Baca Juga: Presiden FIFA Gianni Infantino Tanggapi Tragedi Kanjuruhan: Hari yang Gelap di Sepak Bola
Yunus juga memastikan pertandingan Kualifikasi Piala Asia U-17 2023 dalam waktu dekat, di mana Indonesia jadi tuan rumah Grup B, akan tetap berjalan sesuai jadwal.
Namun, tambah dia, pertandingan nanti tidak disarankan mendatangkan suporter yang berlebih.
"Di Pakansari tidak ada pengarahan suporter yang begitu banyak, ini juga kami koordinasikan dengan pihak keamanan," ucap Yunus.
Sebelumnya, kerusuhan terjadi pasca pertandingan Arema FC melawan Persebaya Surabaya. Dalam laga tadi malam, Arema FC kalah dari Persebaya dengan skor 2-3 di Malang.
Buntut kekalahan tersebut, suporter Arema FC melakukan protes hingga masuk ke lapangan dan terjadilah kerusuhan. Data terakhir, 174 jiwa tewas imbas dari kerusuhan tersebut.
Baca Juga: Kemenangan Persebaya Jadi Hambar, Bonek: Tak Ada Artinya Dibanding Hilangnya Nyawa!
