PSSI Pastikan Bakal Jatuhi Sanksi Berat untuk Arema FC

Minggu, 02 Oktober 2022 | 18:57 WIB
PSSI Pastikan Bakal Jatuhi Sanksi Berat untuk Arema FC
Suporter Arema FC memasuki lapangan setelah tim yang didukungnya kalah dari Persebaya Surabaya dalam pertandingan sepak bola BRI Liga 1 di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu (1/10/2022). [ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sekjen PSSI, Yunus Nusi menyebut Arema FC bakal mendapatkan hukuman yang berat imbas dari kerusuhan maut usai laga Liga 1 kontra Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu (2/10/2022) malam.

Namun, Yunus belum merinci sanksi apa saja yang akan diterima Arema FC buntut kerusuhan yang memakan korban 174 jiwa dari suporter dan aparat itu.

"Sanksi berat menunggu Arema, begitu juga dengan panpelnya karena kejadian ini kejadian luar biasa. Ya, sangat luar biasa," tegas Yunus  dalam konferensi pers di Stadion Madya GBK, Jakarta, Minggu (2/10/2022).

Dari kiri ke kanan, Wasekjen PSSI Maaike Ira Puspita, Sekjen PSSI Yunus Nusi, Dokter timnas Indonesia dr Syarif Alwi Maurapey saat menggelar konferensi pers di Stadion Madya, Kompleks GBK, Jakarta Pusat, Minggu (2/10/2022). [Suara.com/Alfian Winanto]
Sekjen PSSI Yunus Nusi (tengah) dalam konferensi pers di Stadion Madya, Kompleks GBK, Jakarta Pusat, Minggu (2/10/2022). [Suara.com/Alfian Winanto]

Kendati begitu, lanjut Yunus, hukuman yang diberikan akan mengacu pada aturan PSSI. Menurut dia, PSSI akan segera memutuskan sanksi hukuman ke Arema FC .

Baca Juga: Link Live Streaming Manchester City vs Manchester United di Liga Inggris

"Secepatnya Ketua Umum (PSSI) meminta, menyarankan segera mengambil langkah secepatnya untuk mengambil sebuah keputusan untuk sanksi-sanksi apa yang akan diberikan kepada Arema, kepada Panpel, terhadap kejadian di Kanjuruhan," papar Yunus.

Dalam hal ini, Yunus menyatakan PSSI akan melakukan evaluasi terhadap kerusuhan maut tersebut dengan pihak Komite Disiplin hingga PT Liga Indonesia Baru (LIB).

Akan tetapi, dia memastikan, ebelum pertandingan digelar, PSSI selalu mengingatkan LIB sebagai operator kompetisi hingga panitia pelaksana terkait standar dan operasional (SOP) sebuah pertandingan.

"Tentu setelah ini pasti ada kajian-kajian seperti yang disampaikan bapak presiden dan bapak menteri untuk dikaji kembali tentang perjalanan kompetisi Liga 1 khususnya, bahkan kompetisi lainnya," pungkas Yunus.

Baca Juga: Presiden FIFA Gianni Infantino Tanggapi Tragedi Kanjuruhan: Hari yang Gelap di Sepak Bola

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI