Suara.com - Kerusuhan maut yang berujung pada banyaknya korban jiwa melayang dalam pertandingan Liga 1 Arema FC melawan Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan, Malang akhirnya ditanggapi Presiden FIFA, Gianni Infantino. Ia menyebut ini adalah 'hari yang gelap di sepak bola'.
Dengan sekira 174 orang dikonfirmasi meninggal dunia, insiden ini memang tak luput dari perhatian dunia sepak bola secara global.
Dilansir dari laman resmi FIFA, Minggu (2/10/2022), Infantino selaku presiden badan sepak bola dunia itu mengucapkan rasa duka yang mendalam.
Pria plontos berusia 52 tahun itu mengaku sangat sedih mendengar tragedi di Kanjuruhan yang menelan banyak korban jiwa ini.
"Dunia sepakbola sedang shock menyusul insiden tragis yang terjadi di Indonesia pada akhir pertandingan antara Arema FC dan Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan," kata sang presiden.
"Ini adalah hari yang gelap bagi semua yang terlibat dalam sepak bola dan sebuah tragedi memilukan," lanjutnya.
"Saya menyampaikan belasungkawa terdalam saya kepada keluarga dan teman-teman para korban yang kehilangan nyawa setelah insiden tragis ini."
"Bersama FIFA dan komunitas sepak bola global, semua simpati dan doa kami bersama para korban. Mereka yang telah menjadi korban, mereka yang terluka, bersama rakyat Republik Indonesia, Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC), Persatuan Sepak Bola Indonesia (PSSI), dan Liga Sepak Bola Indonesia pada situasi yang sulit ini," tandas Infantino.
Baca Juga: Berduka Tragedi Stadion Kanjuruhan, Suporter Sepak Bola di Sumsel Sesalkan Tembakan Gas Air Mata