5 Tragedi Sepak Bola Terparah Sepanjang Sejarah, Kerusuhan Kanjuruhan Jadi Rekor Baru

Farah Nabilla Suara.Com
Minggu, 02 Oktober 2022 | 16:22 WIB
5 Tragedi Sepak Bola Terparah Sepanjang Sejarah, Kerusuhan Kanjuruhan Jadi Rekor Baru
Seorang pengendara motor melintas diantara puing batu yang dilemparkan suporter dalam kerusuhan di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, Minggu (2/10/2022). [ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto/foc]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Dunia persepakbolaan Indonesia kembali berduka setelah ratusan nyawa melayang pada tragedi di Stadion Kanjuruhan Malang. Sebuah tragedi terjadi setelah pertandingan Arema FC melawan Persebaya Surabaya pada lanjutan kompetisi Liga 1, Sabtu (1/10/2022) malam dan disebut-sebut sebagai tragedi terbesar sepanjang sejarah sepak bola.

Diketahui, dalam tragedi yang terjadi di Stadion Kanjuruhan tersebut, setidaknya 174 orang tewas dan lainnya mengalami luka-luka.

Dunia sepak bola memang kerap kali diwarnai dengan tragedi memilukan yang merenggut korban jiwa. Padahal, pada dasarnya esensi dari pertandingan sepak bola ini adalah untuk memberikan hiburan serta kebanggan bagi pendukung dari salah satu tim.

Menilik pada sejarah pertandingan sepak bola, sepak bola memang tidak hanya memberikan semangat sportivitas dalam pertandingan. Namun bahkan beberapa laga justru meninggalkan kenangan yang mengerikan.

Baca Juga: Posting Foto Serba Hitam, Lee Min Ho Ikut Sampaikan Duka Cita Atas Tragedi Kanjuruhan

Ironisnya, insiden yang terjadi di Stadion Kanjuruhan, Malang ini menjadi salah satu insiden terparah dalam sejarah sepak bola dunia.

Lantas, mana sajakah tragedi mengerikan dunia sepak bola terparah sepanjang sejarah jika melihat kerusuhan yang terjadi di Stadion Kanjuruhan? Simak informasi lengkapnya berikut ini.

1. Tragedi Kathmandu Stadium, Nepal 1988

Pada tanggal 3 Desember 1988, terjadi sebuah tragedi yang mengerikan dari sepak bola Nepal. Tragedi Nepal ini berada di urutan kelima terparah sepanjang sejarah.

Dalam tragedi Nepal ini, setidaknya sebanyak 93 orang meninggal dunia.

Baca Juga: Sejarah Stadion Kanjuruhan, Markas Singo Edan Saksi Bisu Tragedi 1 Oktober

Pada saat itu, sekitar 30 ribu penggemar berada di Stadion Nasional untuk melihat pertandingan Nepal melawan Banglades.

Namun, pada saat yang bersamaan, badai petir dan angin kencang menerjang kota tersebut.

Kerumunan suporter harus diguyur hujan es. Adanya hal tersebut membuat para penonton berdesakan keluar dari tribun.

Ironisnya, dari delapan pintu tribun yang tersedia di stadion tersebut, hanya satu yang terbuka. Hal tersebutlah yang membuat peristiwa tersebut menelan korban jiwa.

2. Tragedi Hillsborough Sheffield, Inggri 1989

Tragedi yang terparah dalam sepanjang sejarah sepak bola adalah tragedi Hillsborough Sheffield. Pada saat itu, dilaksanakan laga semifinal Piala FA yang mempertemukan Liverpool dan Nottingham Forest.

Kejadian berawal pada saat pendukung Liverpool yang telah masuk ke dalam stadion dibandingkan pendukung Nottingham.

Pada saat mendekati waktu kick off, para pendukung Liverpool masuk berdesakkan menuju tribun yang sudah dipenuhi oleh para pendukung Nottingham.

Dari kejadian tersebut, banyak terinjak-injak hingga sesak nafas dan menyebabkan korban jiwa. Peristiwa tersebut menewaskan sebanyak 96 orang.

3. Tragedi Accra Sports Stadium, Ghana 2001

Tragedi ini berawal pada saat laga derby antara tuan rumah Hearts of Oak dengan sesama klub dari Accra, Asante Kotoko.

Dalam pertandingan tersebut, klub tamu memimpin 1-0 mendekati akhir pertandingan. Namun, sang tuan rumah kemudian mencetak dua gol terlambat untuk kembali unggul dalam laga tersebut.

Pada menit-menit terakhir pertandingan, para pendukung tim tamu merasa emosi hinngga menjebol tribun.

Para polisi yang berjaga kemudian menembakkan gas air mata hingga menjadikan suasana semakin panik dan ricuh.

Para suporter berlarian hendak keluar dari stadion, tetapi pintu terkunci. Akibat peristiwa tersebutlah, 126 orang meninggal dunia karena kekurangan oksigen.

4. Stadion Kanjuruhan, Malang 2022 

Terbaru, sepak bola Indonesia juga menorehkan sejarah duka dalam dunia sepak bola. Tragedi Kanjuruhan masuk dalam peringkat kedua terparah sepanjang sejarah.

Sebuah tragedi terjadi setelah pertandingan Arema FC melawan Persebaya Surabaya pada lanjutan kompetisi Liga 1, Sabtu (1/10/2022) malam. Sampai hari Minggu (2/10/2022) pagi, diketahui sebanyak 127 orang meninggal dunia, dua diantaranya adalah anggota kepolisian.

Sementara itu, mengutip dari berbagai sumber, Komnas HAM menyebut bahwa tragedi tersebut menewaskan 153 nyawa.

Kejadian berawal dari kekecewaan suporter dari kekalahan tuan rumah, Arema FC 2-3. Para pendukung tumpah ruah ke lapangan.

Peristiwa tersebut berlanjut pada aksi baku hantam dengan para petugas kepolisian, hingga berakhir dengan tembakan gas air mata di tribun.

Para pendukung berlarian hingga terjadi desak-desakan karena menghindari tribun yang penuh dengan gas air mata.

Akibatnya, banyak para suporter yang terinjak-injak hingga kehabisan napas.

5. Tragedi Estadio Nacional, Lima, Peru 1964

Tragedi Estadio Nacional di Peru ini menjadi yang paling parah sepanjang sejarah. Insiden dalam pertandingan Olimpiade 1964 ini terjadi beberapa menit sebelum laga berakhir.

Pada saat itu, wasit menganulir gol yang jelas untuk peru. Sejak saat itu, stadion menjadi liar.

Keadaan memanas dan menjadi panik sehingga menyebabkan kerumunan padat. Banyak orang yang terinjak-injak hingga tewas. Dalam peristiwa tersebut, sebanyak 326 dinyatakan tewas.

Kontributor : Syifa Khoerunnisa

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI