Eks Arema FC Frans Watu: Tragedi Kanjuruhan Jadi Duka Seluruh Insan Sepak Bola Indonesia

Rully Fauzi Suara.Com
Minggu, 02 Oktober 2022 | 16:08 WIB
Eks Arema FC Frans Watu: Tragedi Kanjuruhan Jadi Duka Seluruh Insan Sepak Bola Indonesia
Aparat keamanan menembakkan gas air mata untuk menghalau suporter yang masuk lapangan usai pertandingan sepak bola BRI Liga 1 antara Arema FC melawan Persebaya di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu (1/10/2022). [ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Mantan pemain Arema era 1989-1990 Frans Watu menilai tragedi yang terjadi di Stadion Kanjuruhan Malang, Sabtu (1/10/2022) dan mengakibatkan sedikitnya 129 orang meninggal dunia menjadi duka seluruh insan sepak bola Indonesia.

“Duka yang dialami oleh suporter Aremania adalah duka yang juga yang dirasakan oleh seluruh insan dan pecinta sepak bola di Indonesia,” kata Frans Watu seperti dimuat Antara, Minggu.

Hal ini disampaikannya berkaitan dengan tragedi Kanjuruhan usai pertandingan antara Arema FC melawan Persebaya. Pertandingan sendiri berakhir dengan kemenangan tim tamu dengan skor 3-2.

Frans yang pernah berkostum Arema bersama Aji Santoso dan Bambang Nurdiansyah itu mengapresiasi pengurus PSSI yang langsung mengambil sikap tegas menghentikan sementara kompetisi Liga 1 Indonesia.

Namun, dia menyoroti juga adanya penjualan tiket yang mencapai 40 ribu tiket dari sebelumnya yang dipersiapkan hanya sekitar 25 ribu saja dalam derbi Jawa Timur itu.

Baca Juga: Jadwal Kick-off Malam Hari Disorot Usai Tragedi Kanjuruhan, PSSI: Semua Pihak Sudah Setuju

Panitia pertandingan, lanjut dia, harusnya juga memperhatikan hal non teknis yang dapat berimbas pada tragedi Kanjuruhan tersebut.

Disamping itu juga masalah gas air mata yang ditembakkan oleh aparat kepolisian ke tribun yang mengakibatkan banyak suporter yang ketakutan juga disoroti Frans karena sesuai aturan FIFA penembakan gas air mata dilarang apalagi diijinkan masuk ke dalam stadion sepak bola.

Tragedi ini dikhawatirkan akan berdampak buruk bagi sepak bola Indonesia , karena FIFA pasti akan turun tangan menanggapi masalah ini.

Sebagai mantan pemain Arema dia berharap kejadian ini tidak terulang lagi, apalagi sampai menimbulkan banyak korban jiwa.

[Antara]

Baca Juga: Menko PMK: Korban Tragedi Kanjuruhan Jadi 130 Orang, 19 Jenazah Belum Teridentifikasi

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI