Tragedi Kanjuruhan Viral Sampai China, Video Ricuh Disebar Media Lokal

Minggu, 02 Oktober 2022 | 12:30 WIB
Tragedi Kanjuruhan Viral Sampai China, Video Ricuh Disebar Media Lokal
Suporter Arema FC memasuki lapangan setelah tim yang didukungnya kalah dari Persebaya dalam pertandingan sepak bola BRI Liga 1 di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu (1/10/2022). ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto/tom.
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Tragedi Kanjuruhan viral sampai China, Video ricuh disebar media lokal setempat. Kerusuhan maut pascapertandingan sepakbola Arema FC-Persebaya terjadi pada Sabtu (1/10) malam di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur.

CGTN, media penyiaran televisi China berjaringan internasional, pada Minggu pagi menurunkan laporan soal kerusuhan itu.

Hingga Minggu pagi, sebanyak 127 orang dilaporkan meninggal dunia dalam tragedi berdarah usai laga tersebut.

"Tragedi itu terjadi setelah pertandingan sepak bola antara Arema Malang melawan Persebaya Surabaya," kata pembaca berita The World Today, program yang disiarkan CGTN dalam versi bahasa Inggris setiap pagi.

CCTV 13, saluran berita terpopuler di China, juga menurunkan laporan utamanya tentang tragedi berdarah di Stadion Kanjuruhan pada Sabtu malam.

"Polisi setempat sedang melakukan investigasi atas peristiwa tersebut," kata pembaca berita CCTV 13 dalam versi Mandarin pada Minggu pagi.

Tidak ketinggalan, platform pesan video singkat yang populer di China, Kuai Shou, memperlihatkan video-video tentang peristiwa maut di kandang klub sepak bola berjuluk "Singo Edan" itu.

Video-video tersebut diunggah oleh beberapa media lokal berbahasa Mandarin, seperti Tianmu Xinwen, Hongxing Xinwen, Xibeiwang Kantai, dan Shichuan Guangcha.

"Yinni tiyuchang baoli shijian", tulis Tianmu Xinwun, pada video berita yang diunggah oleh beberapa pengguna akun Kuai Shou. Judul video tersebut dalam bahasa Indonesia berarti "Tragedi Kerusuhan di Stadion Indonesia".

Baca Juga: Laga Persib vs Persija di BRI Liga 1 Ditunda Imbas Tragedi Kanjuruhan, Adapun Tiket yang Sudah Dibeli Begini Penjelasan Bos Teddy

Tianmu Xinwun, selain itu, memberikan subjudul "127 suporter dan dua polisi tewas" dan "mayoritas korban akibat gas air mata".

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI