17 Anak-anak Meninggal dalam Tragedi Kanjuruhan Arema vs Persebaya, Usia 12 Tahun hingga 17 Tahun

Minggu, 02 Oktober 2022 | 10:59 WIB
17 Anak-anak Meninggal dalam Tragedi Kanjuruhan Arema vs Persebaya, Usia 12 Tahun hingga 17 Tahun
Aparat keamanan menembakkan gas air mata untuk menghalau suporter yang masuk lapangan usai pertandingan sepak bola BRI Liga 1 antara Arema melawan Persebaya di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu (1/10/2022). ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto/tom.
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Tragedi Kanjuruhan Arema vs Persebaya menelan korban jiwa 17 anak-anak. Data itu yang baru masuk ke Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak.

Hingga saat ini sedikitnya ada 17 anak yang meninggal dan tujuh anak mengalami luka-luka.

"Iya, ini bersama Dinas PPPA Provinsi dan Kota Malang sedang melacak data anak-anak yang menjadi korban," kata Deputi Bidang Perlindungan Khusus Anak Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Nahar saat dihubungi di Jakarta, Minggu.

"Data yang masuk, 17 anak meninggal dan tujuh dirawat, tapi kemungkinan bisa bertambah," katanya.

Baca Juga: Ratusan Orang Meninggal Tragedi Stadion Kanjuruhan, NU Dan Muhammadiyah Sampaikan Duka Mendalam

Anak-anak yang menjadi korban dalam tragedi ini kebanyakan berusia antara 12 tahun hingga 17 tahun.

Pihaknya masih terus memastikan jumlah anak yang meninggal serta korban luka-luka yang memerlukan perawatan fisik dan psikis lanjutan.

Sebanyak 127 orang dilaporkan meninggal dunia dalam tragedi berdarah usai laga antara Arema FC melawan Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, Sabtu (1/10) malam.

Kericuhan terjadi usai pertandingan Arema FC vs Persebaya.

Ribuan Aremania merangsek masuk ke area lapangan setelah Arema FC kalah dari Persebaya dengan skor 2-3.

Baca Juga: Kapolri Didesak Copot Kapolres Malang Dan Perintahkan Kapolda Jatim Pidanakan Panitia Arema Vs Persebaya

Kekalahan itu merupakan yang pertama bagi Arema FC sejak 23 tahun terakhir. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI