YLKI: Tragedi Kanjuruhan Membuat Wajah Sepak Bola Indonesia Makin Terpuruk, Berpotensi Kena Saksi FIFA

Minggu, 02 Oktober 2022 | 10:37 WIB
YLKI: Tragedi Kanjuruhan Membuat Wajah Sepak Bola Indonesia Makin Terpuruk, Berpotensi Kena Saksi FIFA
Suporter Arema FC memasuki lapangan setelah tim yang didukungnya kalah dari Persebaya Surabaya dalam pertandingan sepak bola BRI Liga 1 di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu (1/10/2022). [ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) menyebut tragedi Kanjuruhan bisa membuat wajah sepakbola Indonesia makin terpuruk. Selain itu Indonesia berpotensi kena saksi FIFA.

YLKI pun mendesak pembentukan tim investigasi independen terkait tragedi tewasnya ratusan suporter sepak bola di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur.

YLKI juga mendesak manajemen penyelenggara, khususnya pihak Arema FC, untuk bertanggung jawab, baik secara perdata maupun pidana. Secara perdata, manajemen dan penyelenggara liga harus memberikan kompensasi dan ganti rugi terhadap korban dan keluarga korban (ahli waris).

"Mendesak untuk dibentuk tim investigasi independen, bukan tim yang dibentuk oleh PSSI. Sebab dalam kasus ini, PSSI adalah pihak yang harus dimintai pertanggungjawaban," kata Anggota YLKI Tulus Abadi dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Minggu.

Baca Juga: 127 Orang Meninggal Dunia dalam Tragedi Kanjuruhan: Catatan Paling Kelam dalam Sejarah Indonesia, Terburuk Kedua Dunia

"Kami mengucapkan duka yang mendalam terhadap korban dan keluarga korban, sebagai konsumen pertandingan bola," kata Tulus.

Dia menegaskan YLKI mengecam keras atas tragedi yang menelan korban sedikitnya 127 orang tersebut.

Tragedi itu harus diusut tuntas, mulai dari penyelenggaraan, pemilihan tempat, hingga tindakan di lapangan oleh Polri.

"Tragedi ini hanya akan membuat wajah dan dunia sepak bola Indonesia makin terpuruk dan berpotensi dikenai sanksi keras oleh FIFA," tegasnya.

YLKI juga mendesak PSSI memberikan sanksi keras pada klub sepak bola yang pendukungnya melakukan tindakan pelanggaran.

Baca Juga: Gerak Cepat! PSSI Akan Segera Kirim Tim Investigasi Untuk Mengusut Tragedi Kanjuruhan

Tragedi di Stadion Kanjuruhan, Malang, bermula saat ribuan pendukung Aremania merangsek masuk ke area lapangan setelah Arema FC kalah dari Persebaya dengan skor 3-2.

Kemudian, para pemain dan ofisial Persebaya langsung meninggalkan Stadion Kanjuruhan dengan menggunakan empat mobil barakuda.

Kerusuhan tersebut semakin membesar dimana sejumlah flare dilemparkan, termasuk benda-benda lainnya. Petugas keamanan gabungan dari Polri dan TNI berusaha menghalau para suporter tersebut.

Hingga Minggu pagi, sebanyak 127 orang dilaporkan meninggal dunia dalam tragedi yang terjadi pascapertandingan antara Arema FC melawan Persebaya, kata Kapolda Jawa Timur Irjen Pol. Nico Afinta di Jawa Timur. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI