Suara.com - Timnas Indonesia U-16 memiliki kebiasaan tersendiri setiap akan melakoni pertandingan. Di antaranya seperti dzikir, membaca murotal dan memandangi wajah orang tua masing-masing.
Hal tersebut tidak hanya berlaku untuk pemain yang beragama Islam. Bagi mereka yang non-muslim akan ditayangkan video-video bernuansa ke agamaan sesuai keyakinan masing-masing.
Pelatih Timnas Indonesia U-16, Bima Sakti menerangkan ini menjadi ciri khas tersendiri bagi tim besutannya. Eks pemain Persiba Balikpapan itu meyakini hal tersebut bisa meningkatkan motivasi para pemain.
"Kebiasaan kami juga memang memberikan kesempatan buat mereka. Kami banyak video-video bukan hanya muslim saja, tapi non-muslim juga ada video," kata Bima Sakti dalam keterangannya, Jumat (30/9/2022).
Baca Juga: Kesuksesan Tim Senior dan U-20 Jadi Pelecut Motivasi Timnas Indonesia U-17 Lolos ke Piala Asia
"Kami akan memberikan kesempatan semua (pemain) berdoa sesuai agama masing-masing. Lalu mereka juga melihat wajah orang tua lewat foto," sambungnya.
Lebih lanjut, pemain sekaligus kapten Timnas Indonesia U-16 Iqbal Gwijangge mengaku apa yang dilakukannya sangat membantu.
Ia merasa lebih mantap melakoni pertandingan setelah melakukan ritual yang diterapkan Bima Sakti di Timnas Indonesia U-16.
"Sebelum pertandingan, di ruang ganti kami coach Bima memperbolehkan kami mendengarkan murottal agar kami lebih tenang lagi," ujar Iqbal.
"Kami juga dzikir dan banyak istighfar dan banyak mengingat lagi instruksi saat latihan agar kami tidak bingung lagi," sambungnya.
Terdekat, Timnas Indonesia U-16 akan tampil di Kualifikasi Piala Asia U-16 2023 di Stadion Pakansari, Bogor. Timnas Indonesia berada di Grup B bersama Guam, UEA, Palestina dan Malaysia.
Guam akan menjadi lawan pertama bagi Timnas Indonesia U-16 pada 3 Oktober 2022. Lalu, Uni Emirat Arab dua hari kemudian.
Di laga ketiga Timnas Indonesia U-16 akan menghadapi Palestina pada 7 Oktober 2022 dan terakhir Malaysia pada 9 Oktober mendatang.