Suara.com - Komite tertinggi Piala Dunia Qatar bantah tuduhan ribuan orang meninggal dunia karena proyek Piala Dunia 2022. Ini menyusul aksi Timnas Denmark yang menggunakan jersey polos sebagai aksi protes pelanggaran HAM terhadap pekerja imigran di Qatar.
Sebelumnya, Timnas Denmark akan mengenakan jersey khusus saat Piala Dunia 2022 Qatar. Mereka akan pakai jersey yang menggambarkan protes terhadap isu pelanggaran HAM terhadap pekerja migran yang membangun fasilitas Piala Dunia 2022.
Jersey itu akan bermodel ketat dan polos.
Hal itu dikonfirmasii pembuat jersey Denmark, Hummel, seperti dikutip dari BBC Sport. Sementara warna jersey itu hitam yang menggambarkan warna berkabung.
Baca Juga: Jadwal Timnas Sepak Bola Amputasi Indonesia di Piala Dunia 2022: Hadapi Argentina di Laga Perdana
Denmark tak ingin 'terlihat' saat pertandingan itu.
Menjawab tuduhan itu, Komite Tertinggi Piala Dunia 2022 Qatar membantahnya.
"Kami membantah klaim Hummel bahwa turnamen ini telah merenggut ribuan nyawa," tulis Komite Tertinggi Qatar, seperti dikutip dari Yahoo Sport.
"Selanjutnya, kami dengan sepenuh hati menolak meremehkan (dari) komitmen tulus kami untuk melindungi kesehatan dan keselamatan 30.000 pekerja yang membangun stadion Piala Dunia FIFA dan proyek turnamen lainnya."
Penyelenggara Qatar mendesak federasi Denmark untuk secara akurat menyampaikan hasil komunikasi ekstensif mereka dan bekerja dengan (Komite Tertinggi) dan untuk memastikan bahwa ini dikomunikasikan secara akurat kepada mitra mereka di Hummel.
Baca Juga: Profil Dragan Stojkovic, Pelatih Timnas Serbia di Piala Dunia 2022
Sementara itu, dalam sebuah laporan Guardian pada tahun 2021 mengklaim lebih dari 6.500 pekerja migran telah meninggal di Qatar sejak awal persiapan Piala Dunia 2022.