Suara.com - Fakhri Husaini mengucapkan salam perpisahan kepada tim Liga 2 Persela Lamongan setelah resmi dipecat oleh klub tersebut pada Kamis (29/9/2022). Dia menyampaikan kalimat perpisahan itu via Instagram.
Dalam unggahannya di Instagram, Fakhri Husaini berterima kasih kepada para pemain, staf pelatih Persela Lamongan. Dia mendoakan mantan klub Liga 1 itu sukses di masa mendatang.
"Sahabatku asisten pelatih, staf, dan seluruh pemain yang selalu saya cintai dan banggakan. Ini bukan foto terakhir kita, Insya Allah kita akan bertemu kembali, mungkin di klub yang berbeda. Tetap semangat, sahabat, sukses, sehat, bahagia selalu," tulis Fakhri Husaini.
Menariknya, dalam unggahan tersebut, Fakhri Husaini mematikan kolom komentar. Meski tak diketahui pasti, salah satu alasannya kemungkinan untuk menghindari berbagai komentar negatif dari warganet.
Baca Juga: Timnas Indonesia U-17 vs Guam, Iqbal Gwijangge: Semoga Kami Dapat Hasil Maksimal
Sebelumnya, Fakhri Husaini menjadi sorotan warganet karena diduga turut mengkritik dan menyindir pelatih Timnas Indonesia asal Korea Selatan, Shin Tae-yong dengan menggaungkan narasi soal 'produk lokal'.
Hal itu disampaikan Fakhri saat memberikan ucapan selamat kepada para pemain dan pelatih seusai juara Piala AFF U-16 2022 di Instagram.
Dia menuliskan "produk lokal" dan "prestasi internasional" dengan huruf kapital di akhir kalimat.
"Selamat untuk Timnas U-16 juara AFF U-16 Boys Championship 2022. Kinerja hebat coach Bima, coach Indri (Indriyanto Nugroho, coach Firman (Firmansyah), coach Markus, staf dan seluruh pemain yang telah berjuang keras sepanjang turnamen."
“Gol berkelas, pertahanan tangguh, mental dan semangat juang tinggi. Semoga sukses pada turnamen selanjutnya, coaches. Produk LOKAL, prestasi INTERNASIONAL. Top, membanggakan, menginspirasi," tulis Fakhri Husaini.
Baca Juga: Profil Kim Jong-jin, Asisten Shin Tae-yong yang Terbang ke Belanda Lobi Calon Pemain Naturalisasi
Sebagian warganet menduga unggahan Fakhri Husaini merupakan sindiran kepada Shin Tae-yong yang sejak menangani Timnas Indonesia di akhir 2019, belum juga memberikan gelar juara kepada skuad Garuda.
"Dari sini kita bisa melihat, mana yang berkualitas dan mana yang ingin mencari popularitas," tulis akun @y*k*lt dalam kolom komentar.
"U-16 memang juara , tetapi di tangan STY pemain indo menuju level internasional," tulis akun Gilang *****.
Terkini, nasib seakan berubah 180 derajat. Ketika Shin Tae-yong membawa Timnas Indonesia menang dua kali atas Curacao yang merupakan berperingkat 84 ranking FIFA, Fakhri Husaini justru dipecat Persela Lamongan.
Manajer Persela, Fariz Julinar Maurisal telah menjelaskan keputusan manajemen untuk memecat Fakhir Husaini. Dia tak menampik hal itu karena rentetan hasil buruk yang didapatkan tim di awal Liga 2 musim ini.
Raihan buruk Persela saat ini membuat klub berjuluk Laskar Joko Tingkir ini tercecer di peringkat kesembilan Grup Tengah Liga 2 2022/2023 Grup Tengah alias di zona degradasi.
Persela baru mengumpulkan 5 poin dari enam laga dengan baru meraih satu kemenangan di Liga 2 musim ini.
"Mulai dari proses seleksi, (perekrutan) pemain bidikan, semua adalah bentukan dari tim pelatih. Kami support 100 persen dengan tim yang dibentuk," ucap Fariz.
"Akan tetapi sampai partai keenam, Persela hanya menang sekali, kalah tiga kali dan dua seri. Evaluasi tidak hanya sekali ini saja."
"Waktu kita bermain kurang bagus juga kita evaluasi, kita meeting dengan tim pelatih, dua kali kalau nggak salah. Raihannya tidak cukup bagus," tukasnya.