Suara.com - Muhammad Ridho menantikan kesempatan tampil reguler menjaga gawang Bali United sejak bergabung pada awal kompetisi BRI Liga 1 Indonesia musim ini.
Pada beberapa musim sebelumnya bersama Madura United dan Borneo FC, Ridho selalu menjadi pilihan utama di bawah mistar gawang, namun dalam Liga 1 musim ini dia baru dua kali diturunkan oleh Bali United.
Ridho harus bersaing dengan kiper tim nasional Indonesia Nadeo Argawinata dan kiper muda potensial Raka Surya sehingga membuat waktu bermain pemain asal Pekalongan itu berkurang signifikan dibanding musim sebelumnya.
Meski belum mendapatkan tempat utama, Ridho menegaskan siap berjuang dan akan terus bekerja keras serta bersaing sehat dengan dua kiper lainnya.
Baca Juga: Bali United Siap Tempur, Stefano Cugurra Targetkan Poin Penuh Saat Jamu Persikabo 1973
"Setiap latihan pasti kami bertiga memberikan yang terbaik. Kami selalu bekerja keras dan mencoba bermain bagus. Pokoknya siapapun yang main akan kami kasih support. Entah itu saya, Nadeo atau Raka," kata Ridho dikutip Antara dari laman Liga Indonesia.
"Yang pastinya tim selalu bekerja keras, ditemani oleh para pemain belakang. Pelatih kiper juga selalu memberikan masukan soal tim lawan, entah itu tentang kelemahan atau kelebihan. Jadi kami bisa waspada," sambungnya.
Pemain bernama lengkap Muhammad Ridho Djazulie itu memainkan 54 pertandingan untuk Borneo FC pada Liga 1 dari 2017 hingga 2018 dengan 15 kali clean sheet.
Setelah membela Pesut Etam, Ridho memilih menyeberang bergabung Madura United dan selama tiga musim pemain berusia 31 tahun itu tampil dalam 38 pertandingan dan 11 clean sheet.
Baca Juga: Hasil BRI Liga 1: Bungkam PSS Sleman, Persita Melesat ke Posisi Tiga Besar, Gusur Bali United