Suara.com - CEO Paris Saint-Germain Nasser Al-Khelaifi saat ini tengah menjadi sorotan. Taipan asal Qatar itu dikabarkan menjebloskan seseorang ke dalam penjara karena tidak ingin aibnya terbongkar.
Nasser Al-Khelaifi mengisi sejumlah headline media di Spanyol pada Rabu (28/9/2022) setelah ia mempertanyakan aset Barcelona untuk bisa membeli pemain di bursa transfer musim panas tahun ini.
Al-Khelaifi mengklaim bahwa neraca keuangan Blaugrana tidak seimbang dan mengindikasikan adanya kecurangan.
Namun, beberapa jam usai 'serangan' terhadap Barcelona, Al-Khelaifi dikabarkan telah melanggar hukum.
Dilaporkan Football Espana, Kamis (29/9/2022), melansir laporan Liberation, Khelaifi menjebloskan seorang warga Qatar ke penjara.
Warga Qatar yang identitasnya tidak disebutkan itu, dilaporkan telah mengkompromikan informasi sensitif tentang Khelaifi.
Alhasil, Bos PSG itu memberi perintah untuk memenjarakan warga tersebut antara Januari hingga November 2020 agar informasi tidak tersebar.
Hingga berita ini dibuat, menurut Diario AS, belum ada tanggapan dari pihak Khelaifi atas tudingan tersebut.
Al-Khelaifi diangkat menjadi Menteri tanpa portofolio-- menteri yang tidak memiliki tanggung jawab spesifik atau tidak mengepalai sebuah departemen-- oleh Pemerintah Qatar pada tahun 2013.
Baca Juga: Hasil BRI Liga 1: Seri Lawan Persis, PSM Gagal Kudeta Puncak Klasemen
Melihat kedekatannya dengan pemerintah Qatar, konsekuensi yang akan diterima Khelaifi terkait kasus tersebut diragukan.
Barcelona Klaim Bakal Bawa Pulang Lionel Messi
Serangan Khelaifi terhadap Barcelona mencuat satu hari usai terdengar rumor Lionel Messi enggan meneken kontrak baru di PSG.
Messi, Selasa (27/9/2022), dikabarkan ingin fokus di Piala Dunia 2022 bersama Timnas Argentina sebelum memutuskan masa depannya.
Rumor tersebut memanas seiring pernyataan Barcelona, yang menyebut Messi akan pulang ke Camp Nou.
Hal itu diungkapkan Wakil Presiden Barcelona Eduard Romeu, Rabu (28/9/2022), yang menyebut jika Messi akan kembali ke Barca dengan status bebas transfer di musim panas tahun depan.
“Itu mungkin secara finansial karena jika Messi kembali, dia akan berstatus bebas transfer,” kata Romeu kepada Radio Catalunya.
"Tapi itu adalah keputusan yang harus dibuat oleh staf pelatih dan pemain. Itu bukan keputusan saya, tetapi itu (Messi kembali ke Barcelona) sangat layak."