Suara.com - Pep Guardiola seakan sudah memberi tahun Erik ten Hag cara agar Manchester United bisa mengalahkan timnya, Manchester City saat kedua klub bertemu dalam laga pekan kesembilan Liga Inggris, Minggu (2/10/2022).
Hal itu berdasarkan wawancara Pep Guardiola kepada Sky Sports musim lalu di mana dia menegaskan bahwa kemungkinan tim lain mengalahkan Manchester City adalah dengan cara memanfaatkan serangan balik dan bola mati.
"Alasan mengapa [rekor pertahanan City sangat bagus] adalah karena 67 persen waktu kami menguasai bola. Jika Anda menguasai bola sebanyak mungkin maka lawan tidak memilikinya," kata Pep Guardiola.
"Tentu saja, lawan dapat mencetak gol dari bola mati atau serangan balik, tetapi semakin banyak Anda menguasai bola, semakin banyak peluang yang Anda miliki untuk mencetak gol," tambahnya kala itu.
Baca Juga: Erick Thohir dan Anindya Bakrie Resmi Miliki Saham Mayoritas Oxford United
Pernyataan Pep Guardiola akan menjadi sedikit gambaran bagi Erik ten Hag yang bakal memainkan laga Derbi Manchester pertamanya dalam pertandingan yang paling ditunggu-tunggu oleh kedua penggemar tim asal kota tersebut.
Manchester City tampil lebih baik dari Manchester United musim lalu. Mereka berhasil memborong kemenangan kandang dan tandang kontra Setan Merah yakni menang 2-0 di Old Trafford dan 4-1 di Stadion Etihad.
Musim lalu, Manchester United tengah berada dalam krisis. Setelah Ole Gunnar Solskjaer dipecat karena kinerja buruk tim, Ralf Rangnick selaku pelatih sementara juga tak mampu berbuat banyak.
Kini, Manchester United tengah dalam proses memperbaiki kembali tim pasca kegagalan musim lalu. Di bawah Erik ten Hag, gelombang optimisme muncul setelah Bruno Fernandes dan kawan-kawan dinilai tampil cukup baik awal musim ini.
Manchester United saat ini tidak terkalahkan dalam empat laga terakhirnya di Liga Inggris dan berusaha untuk memperpanjang tren positif itu kala bertandang ke Stadion Etihad akhir pekan ini.
Baca Juga: Michael Carrick Puji Habis Impak Instan Christian Eriksen di Manchester United
Ten Hag telah membuktikan bahwa dirinya punya kapasitas untuk beradaptasi dengan lawan yang dihadapi Setan Merah. Kemenangan 3-1 atas Arsenal menunjukkan Ten Hag yang punya kesadaran tinggi untuk mengubah gaya permainan tim.
Ten Hag yang senang dengan penguasaan bola tinggi memilih untuk bermain menunggu dan melakukan serangan balik cepat saat menghadapi Arsenal yang tampil sangat impresif di awal musim.
Alhasil, kecepatan Marcus Rashford dan kawan-kawan sukses memberikan Arsenal kekalahan perdana di Liga Inggris musim ini.
Taktik serupa mungkin bisa digunakan Erik ten Hag untuk mengalahkan Manchester City akhir pekan ini, yang mana hal itu selaras dengan pernyataan Pep Guardiola terkait cara mengalahkan timnya.
Pada Maret tahun lalu, Manchester United juga sukses mengalahkan Manchester City dengan cara tersebut. Saat itu, Setan Merah asuhan Solskjaer menekuk The Citizen 2-0 lewat gol Bruno Fernandes dan Luke Shaw.
Manchester United kala itu cuma menguasai 34 persen penguasaan bola, menepis pernyataan Pep Guardiola yang penyebut tim dengan penguasaan bola tinggi akan memiliki peluang lebih banyak dalam mencetak gol.
"Itu adalah pertandingan yang fantastis. United membuat tekanan yang sangat tinggi dan mereka sangat cepat dalam serangan balik," kata Pep Guardiola terkait pertandingan tersebut.
"Kami bermain bagus. Sayangnya kami tidak bisa tampil klinis di depan jadi kami memberi selamat kepada United."