Suara.com - Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong mengaku gembira anak latihnya mulai memahami filosofi sepak bola yang dia inginkan. Karena itu, hasil positif terus berdatangan.
Terbaru, Timnas Indonesia berhasil mengalahkan Curacao dalam dua laga persahabatan bertajuk FIFA Matchday periode September 2022.
Kemenangan itu spesial karena secara rangking FIFA, Timnas Indonesia terpaut sangat jauh dari Curacao yakni 155 dunia berbanding 84.
Timnas Indonesia menang 3-2 atas Curacao dalam pertemuan pertama di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Sabtu (24/9/2022).
Baca Juga: 5 Pemain Timnas Indonesia yang Tampil Impresif saat Gulung Curacao
Skuad asuhan Shin Tae-yong kemudian menggenapi kedigdayaan mereka atas negara kepulauan Karibia itu dengan kemenangan 2-1 di Stadion Pakansari, Bogor, Selasa (27/9/2022).
Sebelum menggila lawan Curacao, Shin Tae-yong telah memperlihatkan tangan dinginnya mampu membawa Timnas Indonesia lolos ke Piala Asia 2023. Dia juga sempat membawa tim Merah Putih ke final Piala AFF 2020.
Shin Tae-yong senang perkembangan Timnas Indonesia terus membaik. Menurutnya, itu berhubungan dengan filosofi sepak bolanya yang kian dipahami para pemain.
"Setelah lolos ke Piala Asia pemain mulai percaya diri, mereka juga mulai paham dan sadar filosofi sepakbola saya seperti apa," kata Shin Tae-yong saat konferensi pers, Selasa (27/9/2022).
"Mereka para pemain semakin bisa beradaptasi dengan filosofi sepakbola saya," sambungnya.
Baca Juga: Lionel Messi Menggila, Bawa Timnas Argentina Tak Terkalahkan dalam 35 Laga!
Dalam sebuah wawancara dengan media nasional, Shin Tae-yong sempat mengungkapkan bahwa filosofi sepak bolanya adalah tentang pengorbanan diri.
Menurutnya, selain memperkuat mentalitas, para pemain juga harus bertanggung jawab dan tampil maksimal ketika membela lambang negara.
Dalam filosofi sepak bolanya, pemain dihimbau untuk tidak menonjolkan diri sendiri. Semuanya disebut tenang tim baik di luar maupun di dalam lapangan.
Melansir Goal, Shin Tae-yong juga sempat mengatakan bahwa dia memiliki filosofi sepak bola yang dinamakan 'Zero Top'. Semua pemain disebutnya memiliki tugas yang sama di atas lapangan.
“Sepakbola yang saya ingin mainkan adalah zero top, jadi tidak ada striker yang spesifik. Artinya, ketika pemain bertahan mendapatkan kesempatan, saya ingin mereka mencetak gol,” kata Shin Tae-yong dikutip dari Goal.
Hal itu juga disebut Shin Tae-yong berlaku kepada pemain depan. Jika tim tengah bertahan, striker punya kewajiban untuk ikut membantu tim terhindar dari kebobolan.
“Sedangkan untuk striker, ketika kami harus bertahan, saya menginginkan mereka juga bertahan 100 persen. Itulah cara yang saya terapkan dalam latihan. Itulah filosofi sepakbola saya,” kata Shin Tae-yong.
Lebih jauh Shin Tae-yong angkat topi untuk perjuangan anak asuhannya saat melawan Curacao. Menurutnya, Rachmat Irianto dan kawan-kawan sudah berjuang maksimal sesuai apa yang diinginkan.
"Para pemain sudah bekerja keras dan saya sangat bangga," pungkas pelatih asal Korea Selatan itu.