Suara.com - Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) mempertimbangkan opsi mencari pengganti Shin Tae-yong untuk memimpin Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2023 Kamboja.
Rencana PSSI itu tak lepas dari padatnya jadwal Timnas Indonesia baik di level kelompok umur maupun senior pada 2023 mendatang.
PSSI berencana untuk mencari pelatih guna memimpin Timnas Indonesia U-23 di SEA Games agar Shin Tae-yong memiliki waktu dan fokus lebih banyak ke tim nasional senior dan kelompok umur lainnya.
Meski demikian, hal itu masih sebatas rencana PSSI. Mereka disebut akan membicarakannya lebih lanjut.
Baca Juga: Timnas Indonesia Pecundangi Curacao, Shin Tae-yong Puji Kepemimpinan Rachmat Irianto
“Tahun depat memang padat, ada SEA Games, lalu Piala Dunia U-20, kita akan diskusikan pasti akan pelatih pengganti,” kata Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan dalam konferensi pers, Rabu (28/9/2022).
Sebagai informasi, Shin Tae-yong sudah ditunggu agenda super padat yang akan dimulai akhir tahun ini di mana dia bakal memimpin Timnas Indonesia di Piala AFF 2022.
Setelah itu, terdapat dua agenda penting untuk Timnas Indonesia U-20 yang akan tampil di Piala Asia U-20 2023 dan Piala Dunia U-20 2023.
Di sisi lain, Timnas Indonesia level senior juga memiliki agenda yang tak kalah penting. Mereka akan tampil di putaran final Piala Asia 2023.
Di luar agenda kompetisi, Timans Indonesia juga bakal disibukan dengan laga FIFA Matchday tahun depan.
Baca Juga: Kerasnya Duel Timnas Indonesia vs Curacao, Penggawa Garuda Jatuh Bangun di Pakansari
Banyaknya agenda yang menanti Timnas Indonesia membuat Shin Tae-yong diperkirakan akan sulit membagi waktu antara memimpin satu kelompok timnas ke kelompok timnas lainnya.
Iwan Bule, sapaan akrab Mochamad Iriawan sadar akan kesulitan yang bakal dihadapi Shin Tae-yong. Karenanya, PSSI saat ini tengah mempertimbangkan untuk mencari pelatih kepala di SEA Games 2023 Kamboja.
"Pasti ada [pelatih] berbeda, siapa yang akan main di SEA Games [2023]. Dan tentu ada pelatih kepala [baru], tapi saat ini kita masih diskusi dulu," jelas Iriawan.