Suara.com - Berikut negara-negara yang ada di ranking 50 besar FIFA dan berpotensi menjadi lawanTimnas Indonesia di agenda FIFA Matchday berikutnya.
Pada akhir September ini, Timnas Indonesia menjajal kekuatan tim CONCACAF, Curacao, tim yang bercokol di peringkat ke-84 di ranking FIFA.
Timnas Indonesia dua kali menghadapi Curacao pada akhir pekan kemarin di Stadion GBLA, Bandung dan Selasa malam ini di Pakansari, Bogor.
Di laga pertama di GBLA, Timnas Indonesia mampu meraih kemenangan mengejutkan dengan skor 3-2 atas tim asal Kepulauan Karibia tersebut.
Baca Juga: Profil Timnas Bolivia, Tim yang Disebut Pelatih Curacao Gaya Mainnya Mirip Indonesia
Karena kemenangan itu, ranking Timnas Indonesia pun melonjak dari yang sebelumnya di peringkat ke-156 menjadi peringkat ke-153.
Kesuksesan saat menang di pertandingan pertama atas Curacao pun membuat pendukung Timnas Indonesia dan PSSI merasa senang.
Karenanya, Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan, kemudian mulai merencanakan agar Timnas Indonesia bisa bertanding dengan tim-tim kuat lainnya, negara-negara yang berada di peringkat 50 besar FIFA.
Keinginan pria yang akrab disapa Iwan Bule tersebut tak lepas dari keinginannya terus mengatrol ranking FIFA Timnas Indonesia dan mengasah mental para pemain saat bertanding.
"Kami sudah bicara dengan agen yang mendatangkan Curacao. Nanti kami akan cari ranking 50 besar," kata Iwan Bule dalam keterangannya.
"Jadi nanti anak-anak bisa lebih berpengalaman dalam hal bertanding," sambung mantan Kapolda Metro Jaya itu.
Hingga kini, belum diketahui negara mana yang akan dibujuk Iwan Bule untuk menjadi lawan tanding Timnas Indonesia di FIFA Matchday mendatang.
Karena ingin menantang tim di 50 besar ranking FIFA, tak ada salahnya Iwan Bule mencoba melobi negara-negara berikut ini untuk menjadi lawan Timnas Indonesia.
Siapa saja mereka? Berikut ulasannya.
1. Korea Selatan
Korea Selatan merupakan salah satu negara yang ada di peringkat 50 besar FIFA. Diketahui, tim berjuluk Taeguk Warriors ini duduk di peringkat ke-28 dunia.
Korea Selatan bisa menjadi lawan yang cocok bagi Timnas Indonesia mengingat sejarah kedua tim. Tercatat, kedua tim kerap bertemu di ajang-ajang resmi AFC, baik tim senior maupun kelompok umur.
Selain itu, Korea Selatan bisa menjadi lawan Timnas Indonesia karena kedekatannya dengan Shin Tae-yong. Ya, pelatih berusia 51 tahun itu diketahui pernah menjadi juru taktik Taeguk Warriors.
Dengan sejarah panjang yang dimiliki Timnas Indonesia dan Korea Selatan serta hubungan kedua tim dari sosok Shin Tae-yong, Taeguk Warriors pun bisa menjadi lawan di FIFA Matchday mendatang.
2. Paraguay
Paraguay merupakan salah satu tim di peringkat 50 besar FIFA. Saat ini, tim berjuluk Los Guaranies itu menduduki peringkat ke-50.
Kesuksesan Timnas Indonesia mengalahkan Curacao tentu membuat PSSI akan berusaha mendatangkan tim-tim dari kawasan Amerika.
Paraguay dianggap menjadi lawan yang cocok mengingat tim ini punya kiprah mentereng di kawasan CONMEBOL atau Amerika Selatan.
Dengan kemampuan agen yang bisa melobi tim sekelas Curacao untuk menjajal kekuatan Timnas Indonesia, bukan sebuah hal mustahil jika Paraguay menjadi lawan selanjutnya.
3. Yunani
Dari zona Eropa atau UEFA, PSSI bisa saja mencoba melobi Yunani yang kini berada di peringkat ke-49 dunia untuk menjadi lawan Timnas Indonesia selanjutnya.
Yunani merupakan salah satu tim yang diperhitungkan di kancah Eropa. kesuksesan menjuarai Euro 2004 membuat tim berjuluk Galanolefki dipandang di sepak bola benua biru.
Saat ini kekuatan Yunani pun tengah menurun, terhitung sejak Euro 2004. Dalam beberapa ajang besar seperti Euro dan Piala Dunia belakangan ini, Negeri Para Dewa ini jarang berpartisipasi.
4. Mali
Dari zona Afrika, PSSI bisa mencoba meminta agennya untuk melobi Mali yang ada di peringkat ke-46 untuk menjadi lawan tanding Timnas Indonesia.
Mali merupakan salah satu tim papan atas di Afrika. Hal ini tak lepas dari banyaknya bintang yang dimiliki tim berjuluk Les Aigles.
Selain itu, Mali kemungkinan bersedia melawan Timnas Indonesia mengingat kesamaan kedua negara yang dikenal sebagai negara mayoritas muslim.
[Felix Indra Jaya]