Kondisi tersebut juga berlanjut di Timnas Indonesia, Rafli lebih banyak memulai laga dari bangku cadangan, seperti saat melawan Curacao.

Pratama Arhan baru sekali dimainkan oleh Tokyo Verdy saat klub kasta kedua Liga 2 Jepang itu melawan Tochigi SC, itupun hanya di 45 menit pertama.
Persaingan untuk menembus tim utama memang lebih sulit buat Arhan di Jepang. Meski begitu, kemampuan Arhan sebetulnya terbukti mumpuni.
Dia selalu jadi andalan Shin Tae-yong di sisi kiri pertahanan Timnas Indonesia dan membuktikan dengan 2 assist saat mengalahkan Curacao.
![Pemain baru FC ViOn Zlate Moravce, Egy Maulana Vikri. [Instagram/@egymaulanavikri]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2022/08/12/17476-pemain-baru-fc-vion-zlate-moravce-egy-maulana-vikri.jpg)
Menit bermain sudah jadi kendala Egy sejak merantau ke Eropa. Kondisinya lebih baik saat bermain untuk FK Senica, tapi sayang klubnya mengalami krisis finansial.
Di klub barunya sekarang, FC ViOn Zlate Moravce, Egy kembali jarang mendapat kesempatan. Dia baru bermain 3 kali dan lebih banyak dimulai dari bangku cadangan.
Egy Maulana Vikri tetap jadi andalan Shin Tae-yong di sisi winger Timnas Indonesia.
Baca Juga: Hasani Abdulgani Sebut Tak Mudah Naturalisasi Pemain U-20, Ini Alasannya
Tapi, eks Timnas Indonesia U-19 itu masih harus membuktikan kemampuannya.