Suara.com - Timnas Indonesia diminta untuk mewaspadai tiga hal penting saat menghadapi Curacao pada pertemuan kedua ajang FIFA Matchday.
Menurut jadwal, pertemuan kedua antara timnas Indonesia melawan Curacao akan berlangsung di Stadion Pakansari, Kabupaten Bogor, Selasa (27/9/2022) pukul 20.00 WIB.
Untuk menghadapi pertemuan kedua ini, timnas Indonesia harus mempertimbangkan tiga pantangan yang tak boleh dilakukan saat berjumpa Curacao.
![Sejumlah pesepak bola tim nasional Indonesia melakukan seleberasi usai mencetak gol ke gawang Tim Nasional Curacao Michael Madionis (kanan) pada pertandingan Fifa Match Day di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Bandung, Jawa Barat, Sabtu (24/9/2022). ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi/YU](https://media.suara.com/pictures/653x366/2022/09/24/65579-sejumlah-tim-nasional-indonesia-seleberasi-timnas-indonesia-vs-curacao-fifa-matchday.jpg)
Sebab, setelah berhasil meraih kemenangan pada pertemuan pertama di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Bandung, Sabtu (24/9/2022), skuad Garuda harus tetap membumi.
Baca Juga: Segini Nilai Kontrak Shin Taeyong di Timnas Indonesia, Ketum PSSI Ungkap Alasan Perpanjangan
Tampil dengan menerapkan kewaspadaan penuh, menjaga konsentrasi, serta menerapkan strategi pelatih Shin Tae-yong harus tetap dilakukan oleh timnas Indonesia.
Berikut Suara.com menyajikan tiga pantangan yang tak boleh dilakukan timnas Indonesia saat menghadapi Curacao pada pertemuan kedua yang akan berlangsung pada Selasa (27/9/2022).
1. Meremehkan Lawan
![Gelandang Timnas Indonesia, Marc Klok melakukan selebrasi setelah mencetak gol penyama kedudukan kontra Curacao dalam laga persahabatan FIFA Matchday antara Timnas Indonesia vs Curacao di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Bandung, Sabtu (24/9/2022) malam WIB. [Twitter/@PSSI]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2022/09/24/84112-marc-klok-timnas-indonesia-vs-curacao-fifa-matchday.jpg)
Kemenangan yang diraih oleh timnas Indonesia pada pertemuan pertama melawan Curacao, Sabtu (24/9/2022), tak boleh membuat Fachruddin Aryanto dan kawan-kawan meremehkan lawan.
Sebab, timnas Curacao pasti akan melakukan perbaikan secara besar-besaran setelah mengalami kekalahan tipis dari skuad Merah Putih pada pertemuan pertama.
Itulah sebabnya, timnas Indonesia harus tetap bermain dengan menerapkan kewaspadaan penuh agar tak gigit jari ketika menghadapi Curacao pada pertemuan kedua.
2. Organisasi Pertahanan
Organisasi pertahanan menjadi aspek kedua yang harus menjadi perhatian timnas Indonesia saat menghadapi Curacao pada pertemuan yang berlangsung Selasa (27/9/2022).
Sebab, menurut pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong, sektor ini masih memperlihatkan kekurangan ketika melawan Curacao pada pertemuan pertama.
“Penyerangan baik, tapi di pertahanan semua sama, masih kurang baik dalam organisasi permainan,” kata Shin Tae-yong seusai pertandingan.
“Memang untuk membuat organisasi pertahanan yang baik membutuhkan waktu. Tim kami kurang untuk latihan bertahan. Jadi ada beberapa kesalahan yang harus segera diperbaiki,” lanjutnya.
3. Terlalu Percaya Diri
![Pesepak bola tim nasional Indonesia Elkan Baggott (kanan) berebut bola dengan pesepak bola Tim Nasional Curacao Rangelo Maria (kiri) pada pertandingan Fifa Match Day di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Bandung, Jawa Barat, Sabtu (24/9/2022). ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi/YU](https://media.suara.com/pictures/653x366/2022/09/24/73034-elkan-baggott-timnas-indonesia-vs-curacao-fifa-matchday.jpg)
Selanjutnya, pantangan paling penting yang tak boleh dilakukan oleh timnas Indonesia ialah bermain terlalu percaya diri pada pertandingan kedua melawan Curacao.
Pasalnya, Jika para pemain timnas Indonesia tampil terlalu percaya diri karena merasa lebih unggul setelah menang pada pertemuan pertama, hal ini bakal berbahaya bagi skuad Garuda.
Kepercayaan diri memang mutlak dibutuhkan Witan Sulaeman dan kawan-kawan untuk menghadapi lawan yang lebih kuat. Namun, apabila terlalu berlebihan, hal ini berpotensi menghadirkan kerugian besar.
Kontributor: Muh Adif Setyawan