Suara.com - Laga FIFA Matchday Indonesia melawan Curacao yang dilaksanakan di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) diwarnai dengan kemeriahan. Ini setelah Indonesia berhasil membekuk Curacao dengan skor akhir 3-2.
Dimas Drajad, striker andalan Timnas Indonesia berhasil menjebol gawang Curacao dan membuat Indonesia meraih kemenangan dalam laga ini.
Penampilan ciamiknya dilengkapi dengan satu assist membuat dirinya menjadi pusat perhatian malam itu.
Lalu, bagaimana perjalanan karier seorang Dimas Drajad hingga berhasil masuk dalam jajaran skuad Garuda? Simak selengkapnya.
Baca Juga: Daftar Harga Tiket Timnas Indonesia vs Curacao di Pakansari Bogor, Mahal atau Murah?
Pemain dengan nama lengkap Muhammad Dimas Drajad ini awalnya sudah tertarik di dunia sepakbola sejak masih belia. Di usianya yang baru menginjak 15 tahun, Dimas telah bergabung dengan klub Deportivo Indonesia sejak tahun 2012-2013.
Klub yang menaungi para calon pemain muda U-17 dan U-19 ini menjadi batu loncatan pertama karier Dimas. Sampai akhirnya ia dilirik oleh klub yang lebih besar, yaitu Persegres Gresik United.
Dimas pun direkrut oleh pengelola Persegres di tahun 2014 hingga menyelesaikan kontraknya di tahun 2015. Beberapa tahun sebelumnya, Dimas juga telah bergabung di dalam pelatihan Timnas Junior.
Performa primanya ternyata membuatnya juga dilirik oleh klub PS TNI. Ia pun bergabung dengan klub tersebut di tahun 2015-2016. Kepiawaiannya mengocek bola ternyata membuat Dimas menjadi salah satu jajaran pemain dengan karier cemerlang
Terbukti saat dirinya diturunkan dalam turnamen Piala Sudirman 2015-2016 sebagai pemain pengganti, Dimas mampu menunjukkan kemampuannya dengan mencetak hattrick ke gawang kiper senior Persela Chairul Huda.
Baca Juga: Begini Nasib Kontrak Shin Tae-yong Setelah Ketum PSSI Didesak Netizen
Saat ini, Dimas tercatat sebagai pemain di klub Persikabo 1927. Dalam laga melawan Curacao, ia ditempatkan di lini depan bersama rekannya Egy Maulana Vikri dan Witan Sulaeman.
Sebelum masuk ke Timnas inti, Dimas sebelumnya pernah masuk Timnas Indonesia U-19 asuhan Indra Sjafri walau hanya diposisikan sebagai pemain pengganti striker utama Muchlis Hadi Ning Syaifulloh saat itu.
Ia juga sempat turut berlaga, menjadi bagian dari Timnas Indonesia U-19 yang berhasil meraih gelar juara di Piala AFF U-19 tahun 2013 lalu di Sidoarjo.
Setelah berhasil memenangkan piala AFF U-19, Dimas yang sempat bergabung di PSMS Medan ini mengalami cedera lutut sehingga dirinya harus absen cukup lama dari dunia sepakbola pada tahun 2019 lalu. Pulihnya Dimas ternyata membawa berkah baginya.
Kegigihannya dalam bermain sepakbola berhasil membuatnya masuk jajaran skuad Garuda dan membela Timnas di dalam berbagai laga. Posisinya sebagai striker menjadikannya "bintang" di banyak laga, termasuk laga FIFA Matchday kontra Curacao Sabtu kemarin.
Kontributor : Dea Nabila